Lpk | Jombang – Puluhan warga masyarakat dusun Plumpangwetan desa Daditunggal kecamatan Ploso Kabupaten Jombang mendatangi Pabrik kertas PT.Indonesia Royal Paper (IRP). Sabtu 20/Maret/2021 pagi.

Kedatangan warga tersebut untuk melakukan protes kepada PT IRP dengan mamasang patok menuntut agar saluran air milik warga difungsikan kembali karena selama ditutup tanah urug dan beralih fungsi menjadi jalan pabrik.

Akibat dimatikannya saluran air milik warga tersebut sangat besar sekali terutama berdampak pada Pemukiman setempat sering kini berubah menjadi kawasan paling sering terendam air pada saat hujan deras mengguyur wilayahnnya.

Huda salah satu warga kepada Fakta Jombang mengatakan “Kegiatan hari ini merupakan kerja bhakti warga untuk menghidupkan kembali saluran air yang ditutup oleh PT IRP untuk akses jalan utama menuju pabrik.

“Akibat dimatikannya saluran air milik warga tersebut sangat besar sekali terutama berdampak pada Pemukiman setempat sering kini berubah menjadi kawasan paling sering terendam air pada saat hujan deras mengguyur wilayahnnya. “Ucap Huda.

Lebih lanjut Huda menambahkan, “Pihak Pemdes bersama warga dengan pihak PT IRP sudah pernah bahkan berkali kali melakukan mediasi. Pertemuan terakhir mediasi dilakukan di balai desa pada bulan Pebruari tahun 2020 dalam mediasi tersebut pihak dari PT IRP sangup memenuhi tuntutan warga untuk menghidupkan kembali saluran air seperti semula.

Namun berselang waktu satu tahun lebih Pihak PT IRT terkesan melupakan kesepakatan tersebut sehingga pada hari ini warga Plumpang wetan turun langsung secara bersama sama melakukan kerja bakti menghidupkan kembali saluran air milik warga. Tuntutan dari warga dusun Pulowetan desa Daditunggal hanya meminta kembali dihidupkannya saluran air seperti semula supaya proses pengairan dapat berjalan lancar sebagaimana fungsinya. “pungkas Huda.

Dari pantauan Tabloid Lpk.or.id, di lokasi warga menutup jalan akses masuk ke Pabrik menggunakan kayu karena jalan tersebut merupakan tanah milik warga bukan tanah milik pabrik yang dulunya difungsikan sebagai Saluran air justru saat ini saluran air tersebut dimatikan oleh pihak Pabrik diuruk dan digunakan sebagai jalan utama masuk kedalam pabrik. Aksi protes warga berjalan aman dan damai.

Reporter : Arya

Loading

700 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *