Lpk | Trenggalek – Wakil Bupati Trenggalek Syah M. Natanegara mengunjungi langsung proses pembelajaran luring (tatap muka) di SMPN 2 Watulimo, Selasa (6/4). Dalam kunjungannya tersebut, Wakil Bupati Trenggalek yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek, Totok Rudijanto serta beberapa Pengawas SMP. Wakil Bupati muda ini ingin melihat langsung proses pembelajaran ini benar-benar aman dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ada.
Dalam kunjungannya, mantan anggota DPRD Trenggalek ini merasa senang dengan pembelajaran tatap muka seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat bisa dilaksanakan, meskipun masih belum untuk keseluruhan siswa.
Selain itu, protokol kesehatan juga dijaga, “saya senang melihat protokol kesehatan benar-benar dilaksanankan sesuai instruksi dari pemerintah dan Kementrian,” Ungkap Syah Natanegara.
Sekolah ini menerapkan satu pintu masuk, dimana para siswa melaksanakan beberapa tahapan protokol kesehatan seperti cuci tangan, pemeriksaan suhu dan tahapan yang lainnya.
“Dengan begitu protokol kesehatan bisa benar-benar terjaga. Semoga SMP ini meskipun berada di Watulimo bisa menjadi contoh atau panutan bagi sekolah-sekolah yang lain,” Tegas Syah M. Natanegara.
Kepala SMPN 2 Watulimo, Dono Widigdo dalam kesempatan itu beliau menjelaskan, proses pembelajaran tatap muka di sekolahnya sementara diperuntukkan untuk siswa Kelas IX.
“Ada 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 125 siswa. Nantinya dalam pembelajaran tatap muka ini kita bagi per ruang sebanyak 16 siswa saja,” Pungkas kepala sekolah ini.
Diharapkan dengan pembagian kelas tidak lebih dari 16 siswa supaya jarak aman antar siswa bisa terjaga. Imbuhnya.
Selain itu sekolah ini sendiri menerapkan satu pintu masuk saja. Takutnya bila diterapkan banyak pintu, pengawasan siswa menjadi lebih sulit.
Pembelajaran tatap muka ini dibatasi 3 jam pembelajaran setiap harinya, dan tidak ada jam istirahat. Ditakutkan bila ada jam istirahat, memungkinkan siswa untuk berkerumun dan beresiko terjadinya penyebaran.
Reporter : Anwar
