Lpk|Sidoarjo – Siswa keluarga kurang mampu di Madrasah Ibtidaiyah/MI dan SMP Raden Rahmad Balongbendo mendapatkan bantuan pendidikan dari Baznas Kabupaten Sidoarjo. Terdapat 19 siswa MI dan 43 siswa SMP Raden Rahmad Balongbendo yang memperolehnya. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.IP di SMP Raden Rahmad Balongbendo, Selasa, (6/4). Selain bantuan pendidikan juga diserahkan bantuan korban kebakaran kepada warga Desa Kepatihan Tulangan dan warga Desa Bendotretek Prambon serta bantuan biaya pengobatan kepada warga Desa Bogempinggir dan Bakungtemenggungan Balongbendo. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBPI-NU) Sidoarjo.
Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyampaikan masalah kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama. Dirinya sebagai kepala daerah tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan itu sendiri. Dibutuhkan kerjasama semua pihak. Harus ada partisipasi bersama. Seperti yang ditunjukkan oleh Baznas Sidoarjo seperti ini.
“Sepegal apapun lari bupatinya mesti tidak mampu, tidak mungkin, pertama hanya satu badan, yang kedua yang diurus ini dua juta orang, sehingga saya harapkan bahu membahu untuk membangun Sidoarjo lebih baik lagi termasuk salah satunya mengentas kemiskinan,”pintanya.
Gus Muhdlor meminta lembaga amil zakat yang ada dapat bersinergi dengan pemerintah. Baznas Sidoarjo maupun Lazisnu dan Lazismu diharapkan dapat menjadi salah satu lembaga yang mampu menyelesaikan masalah kemiskinan di Sidoarjo. Lembaga pengelola zakat, infaq dan sodakoh diharapkan menjadi lembaga yang akuntabel. Selain administrasinya baik, penggelolaannya juga harus transparan.
“Saya harapkan kedepan mari bersinergi, kita pastikan Sidoarjo lebih baik lagi, yang butuh perhatian mohon lebih diperhatikan,”ucapnya.
Ketua Bidang Admistrasi Keuangan Perencanaan dan Pelaporan Baznas Sidoarjo Drs. H. Ilhamuddin mengatakan tahun 2020 lalu zakat, infak dan sodakoh yang berhasil dihimpun Baznas Sidoarjo sebesar Rp. 2,9 setengah milyar. Dana umat tersebut sebagain besar dari infak dan sodakoh. Besarnya Rp. 2,3 milyar lebih atau 81 persen dari nilai infak dan sodakoh yang berhasil dihimpun. Sedangkan dari zakat hanya 19 persen atau sebesar Rp. 554 juta. Untuk itu Baznas Sidoarjo meminta dukungan kepada bupati Sidoarjo agar mendorong para ASN menyalurkan zakatnya melalui Baznas Sidoarjo.
“Mohon dorongan agar ASN di Sidoarjo betul-betul mau menunaikan kewajibannya yaitu zakat, karena kewajibannya tidak dilaksanakan, sunahnya yang dilaksanakan, ini terbalik,”pintanya.
Dikatakan H. Ilhamuddin pendistribusian zakat, infak dan sodakoh melalui program Baznas Sidoarjo yang bermacam-macam. Salah satunya Baznas Cerdas yang membantu siswa dari keluarga tidak mampu yang butuhkan uluran tangan. Selain itu ada Baznas Peduli, ada Baznas Taqwa, ada Baznas Sehat dan ada Baznas Makmur.
“Untuk bulan Ramadhan kami rencanakan bantuan itu kami distribusikan kepada anak yatim, fakir miskin, penjaga kantor desa, penjaga makam, penjaga masjid, penjaga kantor kecamatan dan pasukan kuning dan pasukan kebersihan taman yang ada di Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya.
Masih dikatakan H. Ilhamuddin pendistribusian dana zakat di MI SMP Raden Rahmad kali ini keseluruhannya sebesar Rp. 48 juta. Rinciannya Rp. 21 juta 500 ribu diberikan kepada 43 anak SMP Raden Rahmad. Kemudian Rp. 9 juta 500 ribu diberikan kepada 19 anak MI. Untuk dua orang korban kebakaran masing-masing menerima uang Rp. 5 juta. Baznas Sidoarjo juga memberikan bantuan biaya pengobatan kepada dua warga Balongbendo yang masing-masing menerima Rp. 1,5 juta.
“Yang terakhir bantuan kepada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama untuk pembelian kompresor atau alat semprot sebesar Rp. 4 juta, untuk itu total semua bantuan yang hari ini kita tasharufkan adalah sebesar Rp. 48 juta,”ucapnya.
Reporter : Hery – Amir