Lpk | Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) melaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Focus Group Discussion (FGD) dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) Mendunia Foundation, PT. Gunung Mas Samudra (GMS), dan KAHAGO. Bertempat di Ruang Proklamasi, kegiatan dibuka langsung oleh Rektor, Bachrul Amiq, Rabu (7/4/2021).

Dalam sambutannya, Amiq menyambut baik jalinan kerja sama dengan para praktisi pelaku usaha. “Kampus kami membawa nama Dr. Soetomo yang syarat dengan kemandirian, maka melalui kegiatan ini mampu menjadi awal menghantarkan mahasiswa untuk menjadi entrepreneur berkualitas global. Jadi, kami mengharap ke depan kegiatan ini menjadi working MoU dengan segudang implementasinya”, ujarnya.

Dalam pantauan media Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id , Kegiatan yang diikuti sekitar 20 peserta ini mendatangkan Iko Sukma Handriyanto, Founder UKM Mendunia Foundation dan Ditektur PT. GMS serta Ahmad Aldjufri, Founder dan CEO KAHAGO. Menyikapi sambutan Rektor, Iko Sukma Handriyanto, Founder UKM Mendunia Foundation dan Ditektur PT. GMS mengungkapkan MoU yang dilakukan tidak hanya sekedar selebrasi namun harus konkret bisa diimplementasikan.

foto : Rektor Unitomo teken MoU dengan Founder UKM Mendunia Foundation dan CEO KAHAGO disaksikan Para Wakil Rektor

“Harapannya kita sama-sama bisa bersinergi antara akademisi dan praktisi. Hal ini akan menjadikan mahasiswa menjadi entrepreneur yang mendunia, selagi bisa mendunia kenapa hanya lokal jangkauan usahanya”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Ahmad Aldjufri, Founder dan CEO KAHAGO mengatakan kondisi kaum milenial saat ini pengalaman dan ilmu untuk menjual di teori masih belum mendalam, market kewirausahaan dan pengembangan secara online masih perlu diarahkan.

“Melihat kondisi saat ini, akses para milenial begitu mudahnya mendapat informasi, harusnya ini menjadi nilai plus. Namun, yang menjadi kendala mereka hanya kuat di keinginan tapi masih kurang untuk mengeksekusi”, jelasnya.

Sementara, Meithiana Indrasari, Wakil Rektor IV Bidang Promosi dan Kerja Sama mengatakan dalam FGD bertajuk “Peluang dan Tantangan UMKM Era Digital” akan menambah khasanah keilmuan dari para praktisi yang ditularkan ke kalangan akademisi. “Ini kesempatan yang bagus untuk bersinergi dan menimba ilmu dari praktisi dengan segudang pengalamannya”, terang Doktor Bidang Manajemen ini.

Reporter : Ida

Loading

302 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *