Lpk | Kediri – Sebuah lahan PT Diamond (tree) yang berisikan tumpukan limbah Sludge area gudang di Kelurahan KendalRejo, Kecamatan Srengat, Kota Blitar, menjadi lokasi pembuangan limbah Ledok/Sludge Bahan berbahaya dan beracun (B3) dari transporter PT Berkah Citra Ichsani-Mojokerto diduga pembuangan limbah itu sudah berjalan lama dan tanpa pengawasan.
Pembuangan limbah B3 yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar gudang.Apa lagi volume limbah yang di buang tergolong banyak,hal ini dapat menimbulkan efek yang tidak baik untuk lingkungan sekitar.
Menurut keterangan dari salah satu karyawan PT Diamond yang berinisial ‘AM’ menjelaskan, “bahwa limbah tersebut didapat dari PT Berkah Citra Ichsani yang beralamat di mojokerto dan hampir setiap hari melakukan pengiriman limbah sludge di pabrik tree tersebut.
“Dari sopir pengangkut limbah, saya cuma dikasih surat jalan aja mas, mengenai manifest saya tidak mengerti dan tidak pernah dikasih tau, kalau mau lebih jelasnya langsung saja menemui bos nya atas nama Koh Akiyanto Candra dan putrinya Lusiana sebagai pengurus pabrik yang kantornya ada di daerah togogan Blitar ” Imbuhnya.
Dari hasil pantauan tim YALPK dan media LPK Nusantara News dilokasi, Jum,at (9/4/2021), sebuah kendaraan Truk dengan nopol S 8732 UR bertuliskan PT Berkah Citra Ichsani-Mojokerto dan berlebel beracun, yang membawa limbah masuk ke dalam gudang PT Diamond untuk membuang limbah B3 itu, seakan tidak menyadari dampak lingkungan yang dirasakan warga.
Arif selaku Ketua DPD-YALPK Kota Kediri mengatakan,”Kami masih terus menggali informasi untuk mendalami penemuan pembuangan limbah Sludge yang di duga dari PT Pakerin dengan transporter PT Berkah Citra Ichsani – Mojokerto.Terkait ijin dan lainnya tim masih mengumpulkan data datanya,guna memastikan kebenarannya,”ungkapnya.
“Dari penemuan kami bersama rekan media LPK Nusantara News di lapangan jika nantinya ditemukan pelanggaran akan kami lanjutkan ke dinas terkait agar bisa di tindak sesuai peraturan yang ada,”imbuhnya.
Reporter : Effendi-tim
