Lpk | Sidoarjo – Menutup Triwulan I tahun 2021 Bandar Udara Internasional Juanda tercatat telah melayani 1.265.192 penumpang. Sebanyak 50,43 persen didominasi penumpang datang atau sejumlah 637.997 penumpang, sedangkan untuk penumpang berangkat sebanyak 49,97 persen dengan jumlah 627.195 penumpang. Tren positif peningkatan jumlah penumpang, pesawat, dan kargo terjadi pada bulan Maret.
“Pada bulan Maret total jumlah penumpang yang telah dilayani sebanyak 496.905 penumpang atau meningkat sebesar 42,8 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari yang tercatat sebanyak 347.992 penumpang. Sedangkan untuk bulan Januari jumlah penumpang tercatat sebanyak 420.295 penumpang. Peningkatan jumlah penumpang pada bulan Maret kami prediksi salah satunya dikarenakan adanya momen libur hari besar keagamaan. Kami merasa kepercayaan publik juga tumbuh seiring dengan kegiatan vaksinasi yang dijalankan,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie, kepada awak media Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id
Kicky menjelaskan jumlah penumpang yang dilayani masih didominasi penumpang penerbangan domestik. “Hingga saat ini penerbangan internasional masih terbatas melayani untuk penerbangan repatriasi sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia sehingga jumlah penumpang dan pesawat secara keseluruhan belum kembali seperti sebelum masa pandemi. Namun demikian, selama Januari hingga Maret jumlah penumpang internasional menunjukan pertumbuhan, dimana pada bulan Maret jumlahnya tercatat sebanyak 10.749 penumpang atau meningkat 59,4 persen dibandingkan Februari sebanyak 6.740 penumpang,” jelasnya.
Menurut Kicky, kenaikan jumlah penumpang internasional di bulan Maret diprediksi karena berdekatan dengan momen menjelang bulan Ramadan. “Sama seperti penumpang domestik, untuk penerbangan internasional juga didominasi oleh penumpang yang datang. Pada bulan Maret tercatat kedatangan penumpang internasional sebanyak 9.604 penumpang dan keberangkatan penumpang sebanyak 1.145 penumpang,” ujarnya.
Kicky melanjutkan, pertumbuhan jumlah juga terjadi pada pergerakan pesawat. “Selama Triwulan I ini total ada sejumlah 14.343 pergerakan pesawat, yaitu bulan Januari sejumlah 5.187 pergerakan, sempat turun di Februari sejumlah 3.979 pergerakan lalu meningkat kembali di bulan Maret sebanyak 5.177 pergerakan pesawat. Sehingga pertumbuhan pergerakan pesawat Maret dibanding Februari adalah sebesar 30 persen,” jelas Kicky.
Sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang dan pesawat, trafik kargo di Bandar Udara Internasional Juanda ikut mengalami tren positif. Dimana pada bulan Maret mencapai 6.039.974 kg atau meningkat 23,3 persen dari bulan Februari sejumlah 4.894.863 kg. Sedangkan untuk bulan Januari pengiriman kargo mencapai 5.978.146 kg.
Terkait layanan di masa pandemi, Kicky menjelaskan bahwa sejak tanggal 1 April 2021 telah tersedia layanan tes GeNose C19 di Bandara Juanda. “Sesuai Surat Edaran Ketua Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) bahwa mulai 1 April 2021, calon penumpang pesawat udara bisa menggunakan tes GeNose C19 sebagai syarat naik transportasi udara di masa pandemi Covid-19 selain PCR dan rapid antigen. Oleh karenanya, untuk memudahkan calon penumpang pesawat udara, Bandar Udara Internasional Juanda telah menyediakan fasilitas layanan tes GeNose C19. Layanan tes GeNose C19 terletak di lobby terminal 1(T1) yang baru dan buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan biaya 40 ribu rupiah,” jelas Kicky.
Dirinya juga berharap dengan adanya layanan tes GeNose C19 ini dapat membantu penumpang yang akan berangkat sehingga memiliki alternatif selain PCR dan rapid antigen. “Untuk layanan tes rapid antigen dan antibodi masih tersedia di area parkir roda 4 T1 dan buka pada pukul 04.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan biaya 85 ribu rupiah untuk rapid tes antibodi dan 170 ribu rupiah untuk rapid tes antigen,” jelas Kicky.
Guna meminimalisir kesalahan pendeteksian, pihaknya mengimbau kepada calon penumpang yang hendak menggunakan layanan tes GeNose C19 agar menjalankan ketentuan tidak boleh makan dan minum selain air putih minimal 30 menit sebelum pengambilan sampel serta dilarang merokok.
*Persiapan Layanan Bandara Juanda Menyambut Kebijakan Peniadaan Mudik Hari Raya*
Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang oleh Kementerian Perhubungan telah ditindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 H/Tahun 2021 dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19. Menanggapi hal tersebut, Kicky menjelaskan bahwa pada prinsipnya pihaknya selaku pengelola bandara mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
“Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan, memang pelarangan berlaku bagi angkutan niaga dan bukan niaga. Namun, masih dimungkinkan ada penerbangan yang dikecualikan, sehingga secara operasional kami tetap akan melayani penerbangan yang termasuk dikecualikan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan tersebut yakni penerbangan pimpinan lembaga tinggi dan tamu kenegaraan, penerbangan khusus repatriasi, penerbangan yang berhubungan dengan operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat, angkutan kargo, serta operasional angkutan udara perintis operasional lainnya dengan seizin dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub,” tegasnya.
Reporter : Ida