Lpk | Jember – Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember, Asrah Joyo Widono, mengapresiasi kinerja Polri yang secara sigap menangani kasus kekerasan pada perawat di Palembang.

Asrah saat dihubungi lewat telepon mengatakan, “Kami atas nama Pengurus PPNI Jember menyampaikan terima kasih pada Polri yang telah bertindak cepat dalam penanganan kasus tersebut dan berharap di proses sesuai hukum yang berlaku, dan yang paling penting stop kekerasan terhadap tenaga kesehatan,” tegas Asrah Sabtu (17/4/2021).

Selain itu Asrah juga mengecam keras atas tindakan penganiayaan yang dialami perawat saat bertugas.

“Atas nama PPNI DPD Jember mengecam keras terhadap kekerasan pada perawat apalagi saat bertugas,” ucap Asrah di ujung telepon.

Ia menjelaskan lebih jauh bahwa tugas seorang perawat itu melayani pasien dengan sebaik mungkin agar mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dan segera sembuh. “Tentu dengan SOP yang sudah ditentukan oleh instansinya,” kata mantan Camat Kaliwates itu.

Perawat itu merupakan bagian tak terpisahkan dalam sistem kesehatan yang tidak kalah pentingnya dibanding dokter maupun tenaga medis lainnya, paparnya.

“Terkait penganiayaan perawat (anggota) yang dianiaya di Palembang jelas kami (PPNI Jember) menyampaikan terima kasih pada Polri yang bertindak cepat dalam penanganan kasus tersebut dan berharap di proses sesuai hukum yang berlaku, dan yang paling penting stop kekerasan terhadap tenaga kesehatan,” tegas Asrah.

Diketahui, salah satu perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Christina Ramauli S (28) melaporkan salah satu keluarga pasien berinisial JT ke Polrestabes Palembang karena telah menganiaya dirinya, Jumat (16/4). Akibat kejadian tersebut, Christina mengalami luka lebam di wajah dan perut.

Video kekerasan yang dialami Christina viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram @perawat_peduli_palembang. Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, terlapor JT yang mengenakan topi putih dan kaos merah terlihat menjambak Christina yang baru saja dibantu berdiri dari posisi duduk oleh rekannya.

Tampak petugas keamanan dan pengunjung rumah sakit melerai dan mencegah JT untuk kembali menganiaya Christina. Korban pun kemudian berlari meninggalkan JT untuk menyelamatkan diri.

Dikutip dari berbagai media, saat ini pelaku sudah diamankan oleh aparat kepolisian dan JT masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Palembang.
Reporter : (Sigit)

Loading

413 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *