YALPK | Surabaya – Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo meraih penghargaan Digital Award saat puncak Peringatan Hari Pers Nasional ( HPN) tahun 2019 di Grand City Convex Surabaya, sabtu (9/2).

Penghargaan ini diraih Pakde Karwo, sapaan lekatnya karena selama dua periode keperluan kepemimpinannya, ia terus berperan dalam penguatan dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital.

Mengawali sambutannya, Pakde Karwo menggambarkan warna-warni nusantara yang ditampilkan para penari saat acara pembukaan. Warna warni tersebut kemudian dijadikan satu menjadi warna putih sebagai lambang warna dasar kehidupan kita,” maka hari ini, pers Indonesia memberikan warna putih terhadap kehidupan kita,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo menyampaikan terimakasih dan rasa syukurnya karena banyak pimpinan lembaga negara yang hadir dalam kesempatan ini.

” Semua hadir di sini artinya keterbukaan Dan tidak ada diskriminasi. Tolong setelah ini jangan cepat pulang, jatim tempat kuliner yang bagus, batik nya juga bagus dan produk tas nya juga baik,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo mengatakan,”perkembangan media sosial (medsos) melompat sangat tinggi. Pengguna internet di indonesia saat ini mencapai 143.26 juta jiwa.54,68 persen dari total populasi sebanyak 87,13 persen mengakses media sosial. Menurutnya, yang viral di medsos biasanya jadi rujukan.

” Untuk itu saya mengajak pers melakukan jati dirinya untuk menjadi sumber informasi yang akurat, mengedukasi masyarakat, tetap melakukan kontrol sosial dan memberikan kritik konstruktif,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menerima penghargaan kemerdekaan pers dari ketua dewan pers, Yosep Adi Prasetyo. Penghargaan tersebut diberikan untuk mengapresiasi pejabat tertinggi di negeri ini yang dinilai tidak pernah mencederai kemerdekaan pers yang sehat dan positif serta memberikan masa depan yang baik.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengajak seluruh elemen pers untuk kembali menegakkan kode etik jurnalistik dalam landasan moral.Hal ini penting agar pers melakukan pengawasan dan selalu mengacu dalam kepentingan publik.

Dalam acara ini turut dilakukan penandatanganan MoU diantaranya tentang pengembangan tol laut dan pengembangan kapasitas wartawan.

Turut hadir pada acara tersebut tampak ibu negara Iriana Jokowi, pimpinan lembaga negara, dubes negara sahabat, menteri kabinet kerja, Gubernur se Indonesia , pimpinan media serta insan pers dari seluruh indonesia.pungkasnya (jf/hum)

Loading

526 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *