Lpk | Gresik – Demi mempercepat progam vaksinasi, pemerintah Kabupaten Gresik melaksanakan vaksinasi hingga ke desa-desa dan kelurahan. Aparatur Tiga Pilar, mengawal vaksinasi kepada masyarakat agar berjalan lancar serta tidak abai protokol kesehatan.
Selain kepada masyarakat di desa/kelurahan, vaksinasi juga menyasar stakeholder lainnya. Tenaga kesehatan, pelayan publik hingga lansia menerima dosis vaksin.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM mengatakan pemerintah meluncurkan program satu juta vaksin per hari.
“Dari data diketahui, jumlah total sasaran vaksin di Kabupaten Gresik sejumlah 4.000 orang per hari dengan target per harinya pelaksanaan Vaksin sejumlah 10.000 orang,” kata AKBP Arief,” Minggu (13/6/2021).
Vaksinasi massal ini menjumpai kendala. Dalam pelaksanaannya masih banyak masyarakat yang takut divaksin. Karena kabar bohong/hoax tentang vaksinasi yang diterima masyarakat.
Alumni Akpol 2001 tersebut menegaskan, “vaksin aman dan halal, harus tetap terus berjalan. Dikarenakan vaksinasi Covid-19 mendatangkan manfaat lebih besar.” tegasnya.
Sementara total vaksin yang sudah diterima Kabupaten Gresik, Sinovac sebanyak 11.922 vial dan AstraZeneca 10.050 vial.
Jumlah Vaksin yang sudah dipakai atau disuntikkan Sinovac sebanyak 6251 vial dan AstraZeneca 7387 vial
Di Gresik sendiri mempunyai vaksinator sebanyak 1.068 orang dari dinas kesehatan hingga UPT. Puskesmas.
Polres Gresik bersinergi dengan Kodim 0817 dan Pemkab Gresik. Terus berupaya agar klaster Bangkalan tidak sampai merambah di Kota Santri. Terlebih, jangan sampai ada klaster baru.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar mendukung ikhtiyar pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus asal wuhan ini.
Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas adalah hal yang bisa dilakukan masyarakat saat ini guna menghindari paparan Covid-19.
“Sukseskan program vaksinasi, disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencapai herd immunity, Optimis pandemi ini segera berakhir,” tukasnya.
Reporter : Ida