Lpk|Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo melibatkan pedagang pasar dalam penataan pasar tradisional. Terciptanya pasar tertib dan bersih diharapkan dilakukan oleh pedagang itu sendiri. Hal tersebut diinginkan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH saat membuka kegiatan pembinaan pedagang pasar di Hotel Sun City Sidoarjo, Selasa, (22/6). Ada 100 orang pedagang pasar tradisional yang diundang dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat tersebut menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Dr. Dian Anita Nuswantoro SE.,MSI.,AK.CA serta Ketua dan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo Bambang Pudjianto dan Sudjalil.

Wabup H. Subandi berharap pedagang pasar bisa memelihara pasar dengan benar. Tercipta pasar tertib dan bersih diminta diwujudkan oleh pedagang itu sendiri. Dengan begitu para pembeli atau konsumen yang datang dapat nyaman berbelanja.

“Itu kan harapan kita semua sehingga omzet bapak ibu meningkat,”ucapnya.

Wabup H. Subandi berharap kesadaran para pedagang pasar dalam menjaga kebersihan tempatnya berjualan. Setelah berjualan, pedagang diminta dapat meluangkan waktu sebentar untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar kios atau los berjualan. Pedagang diminta merubah pola pikir bahwa pasar hanya dimanfaatkan untuk berjualan saja. Pedagang harus memiliki pola pikir ikut memiliki pasar sehingga timbul niat untuk merawat pasar bersama.

“Harapan kami kesadaran saudara terhadap kebersihan dan marilah kita pahami pengertian bersama pasar itu sebenarnya untuk siapa dan harus diapakan,”tegasnya.

Wabup H. Subandi juga berharap image pasar tradisional yang jelek dapat berubah. Oleh karenanya dukungan pedagang pasar sangat dibutuhkan. Sehingga nantinya pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar swasta.

“Sinergitas bersama pemangku pasar akan mampu memberi kepercayaan kepada masyarakat umum untuk tidak lagi memandang pasar tradisional dengan image pasar yang jelek dan mampu mengidupkan pasar tradisional untuk mampu bersaing dengan pasar swasta,”ucapnya.

Masih dikatakan Wabup H. Subandi ada sebanyak 19 pasar tradisional yang dikelola Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo. Jumlah seluruh pedagangnya mencapai 11.802 orang. Wabup mengingatkan kepada para pedagang agar tetap waspada terhadap pandemi Covid-19 yang terjadi. Protokol kesehatan Covid-19 wajib diterapkan dalam aktifitas jual beli. Memakai masker wajib dilakukan. Bahkan pedagang dimintanya untuk menyediakan masker sebagai antisipasi untuk diberikan kepada pembeli yang tidak memakai masker.

“Selalu menerapkan protokol kesehatan, protokol kesehatan itu penting,”pintanya kepada seluruh pedagang yang hadir.

Kepala Dinas Perindag Kabupaten Sidoarjo Drs. Ec. Tjarda MM mengatakan keberhasilan penataan pasar tradisional tergantung juga kepada pedagang itu sendiri. Rasa memiliki pasar diharapkan ada dari para pedagang. Untuk itu kualitas dan pengetahuan dari para pedagang perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui kegiatan seperti ini. Dikatakan Tjarda, pengetahuan terkait bagaimana mengelola barang dagangan agar menarik juga diberikan dalam kegiatan pembinaan kali ini.

“Bagaimana meningkatkan omzet dagangannya juga akan diberikan oleh narasumber,”sampainya.

Kegiatan pembinaan kali ini lanjut Tjarda juga dimanfaatkan untuk memberikan pembinan terkait tera. Pedagang diminta mendukung Kabupaten Sidoarjo sebagai kabupaten tertib ukur. Pedagang diwajibkan secara rutin menera timbangannya. Agar tidak ada kesan beli dipasar tradisional timbangannya tidak pas.

“Konsumen sekarang cerdas, jangan sampai konsumen memberikan kesan bahwa beli dipasar tradisional atau pasar rakyat ini tidak jujur, kalau ada kesan seperti itu pastinya konsumen memilih lebih baik beli di supermarket dengan harga lebih tinggi tapi ukurannya pas,”ucapnya.

Reporter : Hery-Amir

Loading

277 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *