Lpk | Surabaya – Tim medis Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya mengumumkan seluruh pasien COVID-19 Varian Delta atau B1617.2 atau Varian India yang jumlahnya 72 pasien sudah dipulangkan dari RSLI.
Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra DI Sp.B., Sp. BTKV dan juga Penanggung Jawab RSLI Surabaya mengungkapkan, Data kondisi RS Lapangan Indrapura sampai saat ini ada 347 Pasien Tapi yang sudah Inden Sudah 170 Orang, Siang ini Pihak RSLI mempulangkan Pasien sebanyak 72 Pasien.
” Insyaallah”, kita juga minimal menerima 70 Pasien dalam hari ini Kamis, ( 01/07/2021), Bahkan ada salah keluarga pasien sempat menanyakan kepada kami. dok apakah masih ada tempat. “ungkap Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra DI Sp.B., Sp. BTKV kepada wartawan di Surabaya.
Rata rata kami bisa mempulangkan diatas 50 Pasien dan pada hari kami mempulangkan 72 pasie, hal ini berkat kerja keras tenaga kesehatan yang ada disini.
Kita hanya bisa mendorong semangat mereka bekerja untuk memberikan yang terbaik pelayanan di era Pandemi ini.
“kita juga telah menangani kasus variant yang baru baik dari Inggris maupun dari Afrika Selatan yang terakhir 9 kasus variant delta, sebenarnya juga kasus yang kemarin hampir saat ini kita curiga ke arah Varian Delta.
Foto : Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra DI Sp.B., Sp. BTKV Penanggung Jawab RSLI Surabaya
Sebab gejalanya hampir sama, 2 atau 3 hari kondisinya sangat turun dratis, kita lihat PCRnya ternyata itu terjadi di bawah 10, nanti di hari 6- 7 hari membaik sampai hari ke 10 turun lagi itu yang terjadi,” ungkapnya
Ditambahkan, sampai kita merujuk pasien cukup banyak dan kita sudah merujuk 309 Pasien hal ini menunjukan kondisi yang sangat berat, kita pun kadang kadang tidak bisa merujuk.
Kita menangani pasien sehari ada 28 kasus yang berat dan alhamdulillah berkat tangan tangan tuhan yang membantu kita menyebabkan pasien bisa kita selamatkan dan bisa kita tangani dengan baik
“Biarpun fase desaturasi, satu rasi oksigen masih dibawah 20 masih bisa tertolong dengan baik, ini sangat luar biasa, ” Saya bangga dengan anak buah saya, setiap saya memonitoring repot, saya menyampaikan saya bangga kerja kalian dan sungguh luar biasa karena mereka bisa menangani kasus yang berat.
“Bayangkan, memonitoring yang sangat ketat ini kuncinya, ” kata dokter Nalendra
Alhamdulilah, kita bisa Menangani dengan baik. dengan indent seperti sekarang ini, kita merawat dengan jumlah yang banyak dan kita usahakan pasien secepatnya pulih dan secepatnya bisa memenuhi standart untuk dipulangkan baik klinisnya, baik kita lihat laboratorium dan itu yang menentukan pulang atau tidak pasien itu.
” Klinisnya hampir sama, beda pada waktu pengalaman saya sebelum Varian Delta Masuk,
begitu enak mempulangkan pasien dan 10 hari tidak ada keluhan apa apa,” ungkapnya
Sekarang, disini pas hari ke 2 pasien datang segar bugar, tiba – tiba merosot kondisinya menurun. Kalau tidak ada monitor yang bagus ya meninggal,” imbuh Dokter Nalendra.
Tapi semua ini kuncinya ada di Hulu, hebatnya kayak apapun di hilir kalau hulunya belum terselesaikan meskipun kita tambah kapasitas tempat tidur tidak akan terselesaikan hal ini.
“Kunci ada di Hulu dan kuncinya ada di masyarakat semuanya, tanpa masyarakat mengikuti aturan masih mobilitas sekarang ini, jangan berharap pandemi ini akan turun.” tegasnya
Kita hanya mengerjakan bagaimana menangani pasien teknis medisnya dan juga teman teman relawan kita.
” Teknis medis kita selesaikan, tetapi permasalahan non medisnya tidak diselesaikan dia tidak akan cepat keluar Rumah Sakit lapangan Indrapura ( RSLI).” kata Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra DI Sp.B., Sp. BTKV
Ini adalah kerja tim, sehingga kita tiap hari memulangkan pasien diatas 50, adakah seperti itu, saat ini kami menerima kasus ringan dan sedang
” Sekarang yang penting adalah menjaga Protokol kesehatan dan 5 M, tolong, di jaga dengan baik baik, terutama mobilitas, kumpul bersama dan pola hidup bagaimana bisa meningkatkan imunitas tubuh kita.” Pungkasnya.
Reporter : Ida