Lpk | Sidoarjo – Pemerintah pusat menggelontorkan bantuan beras dampak pandemi Covid-19. Salah satunya kepada Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan 830 ton beras. Ratusan ton beras tersebut akan dibagikan kepada 83 ribu KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo. Masing-masing KPM mendapatkan beras seberat 10 kg.

Pagi tadi, penyaluran perdana bantuan beras PPKM 2021 tersebut diberangkatkan oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP di kantor Bulog Sub Divre Buduran Sidoarjo, Kamis, (22/7). Penyaluran perdana bantuan paket beras dari Kementerian Sosial RI tersebut diberikan kepada Kelurahan Urangagung Kecamatan Sidoarjo. Kepala Bulog Sub Divre Buduran Sidoarjo M. Nur Juliansyah Rahman dan Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Tirto Adi hadir mendampingi bupati Sidoarjo dalam penyaluran perdana bantuan beras menggunakan 5 truk tersebut.

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor mengatakan bantuan seperti ini bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat terdampak Covid-19. Hampir seluruh masyarakat merasakan dampak pandemi kali ini. Dampak ekonomi yang paling berat dirasakan masyarakat saat ini. Pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo sendiri juga akan menambah bantuan seperti ini. Telah disiapkan 100 ribu paket bagi KPM yang ada. Dalam waktu dekat bantuan dari APBD Kabupaten Sidoarjo tersebut akan dibagikan.

“Kita akan bagi secara bertahap, pertama 35 ribu dalam Minggu ini, kemudian 35 ribu dan 30 ribu,”ucapnya.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut mengatakan Pemkab Sidoarjo akan terus melihat perkembangan PPKM Darurat yang saat ini menjadi PPKM Level 4 bagi Kabupaten Sidoarjo. Apabila ditanggal 25 Juli masih menunjukkan peningkatan grafik kasus Covid-19 maka dirinya akan kembali melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Pemkab Sidoarjo akan kembali memberikan Bansos kepada masyarakat. Namun dirinya tidak berharap peningkatan kasus Covid-19 masih terjadi usai pelaksanaan PPKM Level 4 di Kabupaten Sidoarjo.

“Pasti saya akan tambahkan lagi, saya yakin seratus ribu itu belum semua mendapatkannya,”ucapnya.

Dipastikannya masyarakat terdampak langsung Covid-19 akan mendapatkan bantuan tersebut. Seperti warga yang sedang melakukan Isolasi Mandiri/Isoman yang akan menjadi perhatian pertama untuk mendapatkan bantuan. Kemudian menyusul tukang becak, ojek serta warung-warung kelontong. Bantuan tersebut akan ditambahkannya sesuai kebutuhan yang ada namun juga melihat kekuatan anggaran Pemkab Sidoarjo. Dengan bantuan tersebut diharapkan sementara waktu dapat meminimalisir dampak ekonomi masyarakat.

“Saya yakin semua ini (bantuan) akan kurang, kita akan tambahkan sesuai kebutuhan serta kekuatan anggaran dari Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya.

Kepala Bulog Sub Divre Buduran Sidoarjo M. Nur Juliansyah Rahman mengatakan penyaluran bantuan paket beras di Kabupaten Sidoarjo akan dilakukan secara bertahap. Hari ini dilakukan di Kelurahan Urangagung Kecamatan Sidoarjo. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri akan dibagikan kepada 83 ribu KPM. Masing-masing memperoleh paket 10 kg beras. Kalau dijumlah seluruhnya sebesar 830 ton beras yang disalurkan kepada KPM di Kabupaten Sidoarjo. Data penerima KPM sendiri diperoleh dari Bulog pusat yang berasal dari data Kemensos RI.

“Ini penyalurannya kepada KPM PKH dan KPM BST (Bantuan Sosial Tunai), by name by address nya sudah ada,”ucapnya.

M. Nur Juliansyah Rahman juga mengatakan stok kebutuhan beras di Bulog tempatnya masih aman. Masih tersimpan 41 ribu ton beras. Meski begitu penyerapan beras bagi kebutuhan masyarakat masih terus dilakukan.

“Inshaalloh stok kita siap, kita hari ini di Buduran masih tersimpan sekitar 41 ribu ton beras, penyerapan beras sampai sekarang juga masih tetap berlanjut,”ujarnya.

Reporter : Hery-Amir

Loading

446 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *