Lpk | Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Diskusi Lintas Negara yakni Jepang, Malaysia, Rusia, dan Australia dengan mengangkat tema “Menjaga Keberlangsungan Bisnis Pariwisata Selama dan Sesudah Pandemi”. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan semarak Dies Natalis Unitomo ke-40, Webinar Internasional diselenggarakan secara daring atau online menggunakan zoom meeting sebagai medianya, serta disiarkan secara langsung melalui channel youtube resmi Unitomo.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor, Siti Marwiyah. Sabtu (31/7/2021)
Dalam sambutannya, Iyat, sapaan akrab Doktor Bidang Hukum Tata Negara ini mengatakan kegiatan ini menjadi ihtiar Unitomo dalam memberikan edukasi ke masyarakat luas. Terlebih dalam menyikapi masa sulit seperti saat ini, bagaimana upaya pelaku wisata atau sektor pariwisata mampu bertahan dan bangkit menghadapi pandemi. “40 tahun menjadi usia yang matang bagi perguruan tinggi, sudah saatnya kampus kebangsaan dan kerakyatan ini memberikan edukasi ke maysarakat melalui jejaring internasional yang kita miliki untuk sama-sama mendiskusikan hal-hal apakah yang menjadi catatan penting dan strategis yang dapat direkomendasikan pada sejumlah stakeholder kepariwisataan khususnya di Indonesia, agar dapat bertahan pada saat pandemi dan bangkit kembali setelah wabah corona melandai”, ujarnya.
Foto : Rektor, Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., saat memberikan sambutan webinar internasional dalam rangka Dies Natalis Unitomo ke 40
Hendro Wardhono, Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) yang sekaligus menjadi koordinator kegiatan webinar internasional mengatakan Tujuan diselanggarakannya webinar dengan tema Menjaga Keberlangsungan Bisnis Pariwisata Selama Dan Sesudah Pandemi adalah dalam upaya merumuskan dan merekomendasikan sejumlah alternatif kebijakan dan strategi untuk dapat mendorong seluruh stakeholder pariwisata agar mampu bertahan dalam situasi pandemi serta bangkit kembali ke depannya.
“Melalui kegiatan ini, harapannya sektor tersebut mampu beradaptasi dengan beragam situasi pasca pandemi. Dengan media ini, Unitomo memberikan edukasi untuk menghindari pemikiran negatif tentang segala kebijakan pemerintah agar potensi yang memicu instabilitas sosial dan politik baik pada tingkat lokal maupun nasional tidak terjadi”, terangnya.
Diikuti sekitar 600 peserta dari beberapa negara, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber diantaranya Bambang Rudyanto, Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Wako University Jepang; Madya Mohammad Zaki Bin Ahmad, Guru Besar School of Internationa Studies – Universiti Utara Malaysia; Amy Maulana, Pengajar di Volgagrad State University Rusia; Dicky Budiman, Peneliti Pandemi dan Global Health Security Center for Environmental And Population Health Griffith University Australia; serta Priyanto, Direktur Pusat Studi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Unitomo.
Reporter : Ida