Lpk | Surabaya – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar webinar dengan mengangkat tema “Strategi Jitu Industri Pangan dan Perikanan Bangkit Menghadapi Era Pandemik Covid-19”. Kegiatan sepenuhnya dilaksan secara daring atau online menggunakan zoom meeting sebagai media pertemuan. Jumat (20/8/2021)
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini dibuka Dekan FP, Achmad Kusyairi. Dalam sambutanya, Kusyairi mengatakan kegiatan webinar diharapkan bisa memberikan alternatif solusi kepada peserta dalam menghadapi situasi sulit ini. “Melalui para narasumber yang dihadirkan, akan menawarkan solusi-solusi jitu melakukan pengembangan produk pangan dan perikanan sesuai kebutuhan di kondisi pandemi ini”, ungkapnya.
Foto : Dekan FP, Achmad Kusyairi saat memberikan sambutan dalam webinar
Kusyairi menambahkan, kegiatan mendatangkan Kejora Handarini, Dosen Teknologi Pangan FP bersama Arif Susena, Market Packaging Safety and Compliance Manager PT. Nestle Indonesia – Head Office Jakarta dan Sukesi, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo serta Achmad Choiron, Dosen Fakultas Teknik Unitomo sebagai narasumber. “Para pakar ini kami hadirkan agar memberikan wawasan dan solusi bagaimana kita semua bisa survive di tengah situasi sulit ini”, imbuhnya.
Foto : Arif Susena, Market Packaging Safety and Compliance Manager PT. Nestle Indonesia – Head Office Jakarta dalam menyampaikan materi di webinar
Sementara itu Arif Susena, salah satu narasumber menyampaikan strategi jitu dalam memertahankan dan mengambangkan pelaku usaha industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya pangan dan perikanan yakni dengan memerhatikan keamanan pangan dari produk yang dihasilkan dan pengemas yang dipilih untuk kesesuaian dalam menjual produk pangannya.
“Untuk pencapaian keamanan pangan yang kita inginkan, maka ada beberapa solusi yakni berupa aplikasi melalui Good Manufacturing Practices, Sanitasi, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta agar lebih kuat lagi dengan mengusahakan sertifikasi Halal dan ISO 22000”, jelasnya memberikan solusi jitu pada peserta webinar.
Reporter : Ida