Lpk | Kediri – Terhambatnya penjualan produk olahan makanan selama PPKM membuat pelaku UMKM di Kota Kediri mengalami kerugian.Namun, adanya program kerjasama Pemerintah Kota Kediri dengan pusat perbelanjaan dan ritel modern yang masih boleh buka selama PPKM bisa membantu pelaku usaha yang tergabung dalam PUSAKA (Produk UMKM Asli Dari Kota Kediri) tetap berjualan.

Pemilik usaha Jamur Crispy Kingkres Khafidz Febrian dalam testimoninya mengungkapkan bersyukur tergabung dalam PUSAKA karena masih bisa berjualan dengan lancar.

“Produk Jamur Crispy Kingkres terpaksa saya tarik dari pusat oleh-oleh di Tulungagung karena PPKM, warung dan rumah makan yang biasanya saya titipi juga tutup.Alhamdulillah, yang masih lancar dan tidak berkurang pesanannya justru di rak PUSAKA di Indomaret dan sejumlah toko makanan ringan di Kota Kediri”, terang Khafidz Febrian di rumah sekaligus tempat produksi Jamur Crispy Kingkres, JL Penanggungan Gg. IV No 2, Mojoroto, Kota Kediri 22/08/2021.

Khafidz memproduksi Kingkres sejak 2016 mengaku sebagai produk yang berada di rak PUSAKA di Indomaret terserap rata-rata 300 pcs per bulan, dan tetap bersyukur, merasa terbantu dengan program-program UMKM di Kota Kediri selama ini “Contohnya pengurusan PIRT, label Halal, Nutrition Fact, Pemkot Kediri memfasilitasi secara gratis. Produk-produk UMKM jika sudah memiliki izin PIRT dan label Halal, pelaku usaha dan konsumen tidak perlu khawatir karena dilindungi,” jelasnya.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan akan terus mendukung produk UMKM Kota Kediri untuk dapat diserap oleh ritel dan pusat pembangunan modern.
“Kami juga akan semaksimal mungkin mempermudah perizinan, bahkan gratis. Karena memang sudah menjadi syarat agar bisa dijual ke pasaran, ke toko modern, swalayan atau supermarket, terutama produk makanan harus memiliki izin PIRT dan label Halal,” jelas Abdullah Abu Bakar.

“Kami akan melakukan kurasi bagi produk yang memang akhirnya layak dibantu pemasarannya ke toko modern. Ini bukan diskriminasi, jadi memang harus memenuhi syarat, karena kami juga harus melindungi konsumen dan yakin bahwa produk aman dikonsumsi”, tambahnya.

Kepala DPM-PTSP Kota Kediri Edi Darmasto menambahkan, kemitraan antara PMA-PMDN dengan UMKM di Kota Kediri harus berkelanjutan. Sehingga PUSAKA, Produk UMKM Asli Kota Kediri dapat semakin berkembang dan maju serta semakin dikenal masyarakat.

“Bagi pelaku UMKM di Kota Kediri, segera lengkapi legalitas agar bisa bergabung di PUSAKA’, pungkas Edi Darmasto.

Reporter : Arif-Efendi

Loading

264 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *