YALPK | Surabaya – Setelah Kamis kemarin lima unsur KRI jajaran Koarmada II bergeser menuju daerah latihan (rahlat), giliran tiga unsur KRI lainnya yakni KRI Teluk Banten-516, KRI Makassar-591, dan KRI dr. Soeharso-990 tinggalkan Dermaga Madura, Markas Koarmada II menuju daerah latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII/2019 di Situbondo, pada Kamis sore (11/7/2019).
Ketiga kapal dari kelas yang berbeda tersebut yakni Landing Ship Tank (LST), Landing Platform Dock (LPD) , dan Kapal Bantu Rumah Sakit ini menjadi unsur terakhir yang meninggalkan Surabaya untuk mendukung kesuksesan latihan perang Armada Jaya XXXVII / 2019 di Banongan, Situbondo.
Menurut rencana Latihan Puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII akan mencapai puncaknya pada tanggal 13 Juli 2019 yang ditandai dengan Operasi Pendaratan Amfibi di Pantai Banongan.
Latihan Armada Jaya sendiri merupakan latihan rutin TNI Angkatan Laut yang memiliki sasaran antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan Doktrin Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Pertahanan Pantai dan Operasi Dukungan Doktrin-doktrin Matra Laut lainnya.
Selain itu juga untuk terciptanya kesamaan persepsi/pemahaman dalam tata cara/mekanisme PPKM pada Operasi Gabungan TNI, terukurnya kesiapan dan kemampuan unsur-unsur SSAT dalam melaksanakan tugas Operasi Gabungan TNI, serta tercapainya pola pikir dan pola tindak yang sama antar prajurit dalam melaksanakan tugas Operasi Gabungan TNI . ( ir )