Lpk| Kediri – Salah satu merk sambal kemasan yang di produksi oleh salah satu Perusahaan di wilayah Kabupaten malang Jawa Timur di duga sudah kadaluwarsa namun masih banyak di pasarkan di toko oleh oleh khas Malang.
Di kemasan jelas tertulis tanggal kadaluwarsa pada 11/06/2021 namun tetap saja ada dan di jual di salah satu toko oleh oleh khas Malang ,hal ini sangat merugikan konsumen karena penjual sendiri tidak memilah atau memisahkan tempat penataan antara barang dagangan yang masih fresh dan yang sudah kadaluwarsa.
Sambal kemasan kadaluwarsa ini di temukan oleh salah satu konsumen asal Kota Kediri Tika (26) pada 10/10/2021 saat belanja oleh oleh khas Malang.” Pada saat itu memang saya tidak begitu mencermati tanggal kadaluwarsanya karena saya mengira ya aman aman saja,sebab barang nya juga di tata rapi bersama dagangan lainnya,jadi ya gak mengira kalau sambal kemasan itu sudah kadaluwarsa,saya baru tau waktu sudah di rumah”,terangnya.
Tika juga menuturkan,”saya sangat menyayangkan kalau ada seperti ini,sebab kami konsumen sangat menyukai oleh oleh khas Malang dan selalu mampir untuk belanja.Kalau kayak gini ya tolonglah di tertipkan lagi, lebih teliti lagi untuk pengusaha maupun pemilik toko nya,”ungkapnya.
Di kesempatan yang berbeda Arif (37) selaku ketua DPD YALPK Kota Kediri saat di temui di kantornya menjelaskan,”Sungguh membahayakan keselamatan konsumen ,seharusnya hal seperti tidak terjadi karna pihak pemilik toko maupun perusahaan atau distributor produk tersebut bisa mengecek apakah barang yang di sajikan untuk diperdagangkan kepada konsumen sudah benar benar layak ,termasuk masa berlaku untuk kadaluwarsanya,”tegasnya.
“Selain itu kami juga selalu menghimbau dan mengajak masyarakat luas, untuk lebih hati hati dan teliti jika akan berbelanja apapun.Konsumen berhak mengecek keadaan produk yang akan di beli termasuk masa tanggal kadaluwarsanya.Harapan kami untuk semuanya,” Jadilah Konsumen Yang Cerdas Dan Mandiri”, tuturnya.
Jelas hal seperti ini sangat membahayakan dan merugikan konsumen , dimana para konsumen terutama dari luar kabupaten/kota malang sangat antusias berbelanja oleh oleh dari hasil karya asli malang.Jika dibiarkan seperti ini terus tanpa ada pengawasan yang lebih ketat lagi dari pihak atau dinas terkait, akan sangat berpengaruh bagi peminat produk yang menjadi salah satu icon kota Malang.
Reporter : Arif-Efendi