Lpk | Madiun – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Ir. AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Utama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/10/2021).

“Terima kasih atas pengukuhan Warga Kehormatan kepada saya. Insya Allah saya akan menjaga amanah dan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,” ucap LaNyalla.

Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai falsafah ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sejalan dengan tujuan lahirnya negara dan cita-cita pendiri bangsa. Hal tersebut yakni untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat.

“Semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itulah yang kemudian menjadi landasan hikmat setiap warga PSHT, yakni untuk mewujudkan Memayu Hayuning Bawono atau memperindah keindahan dunia, melalui upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera lahir batin. Semangat itu sama persisnya dengan tujuan lahirnya bangsa dan negara ini,” kata La Nyalla usai dikukuhkan sebagai warga kehormatan PSHT di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/10/2021).

Menurutnya, keberadaan PSHT yang dilahirkan di Madiun pada 1922 tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apalagi Ki Hajar Hardjo Oetomo pendirinya dikenal sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.
“Semangat perjuangan dan sifat egaliter di dalam jiwa Ki Hajar Hardjo Oetomo menyebabkan beliau mengajarkan ilmu silat kepada rakyat jelata saat itu. Hingga lahirlah para pendekar perintis perjuangan kemerdekaan bangsa,” katanya.

La Nyalla mengaku bangga berada di tengah-tengah warga PSHT yang memiliki cita-cita luhur sama dengan para pendiri bangsa. Walaupun hari ini cita-cita tersebut belum dapat terwujud.

“Karena itu kita harus bersatu padu, bekerja keras dan melakukan kontribusi nyata sehingga mampu mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, menuju Indonesia yang berkeadilan sosial,” ujar senator asal Jawa Timur tersebut.

Dia menilai, Amandemen Konstitusi perubahan ke-5 menjadi sebuah momentum kesadaran bersama sebagai negarawan untuk memikirkan agar Indonesia dapat segera mewujudkan cita-citanya.

“Indonesia harus lebih berdaulat atas apa yang terkandung di dalam bumi, air, udara dan semua kekayaan alamnya. Harus berdaulat atas sektor-sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Mulai dari sektor pangan, kesehatan, pendidikan, kebudayaan dan lainnya,” ucap mantan Ketua Umum PSSI tersebut.

Lebih penting lagi, Indonesia harus berdaulat dan mampu menyiapkan diri karena akan memasuki era disrupsi di segala bidang dan adanya perubahan global yang sangat cepat.

“Tanpa kedaulatan, kita hanya akan menjadi negara yang diatur dan dikendalikan oleh negara lain. Juga dipaksa tunduk kepada aturan-aturan global yang tidak adil. Yang pada akhirnya, kekayaan negara ini akan dikuasai oleh segelintir orang, baik itu bangsa kita sendiri maupun bangsa asing,” katanya.

Di situlah pentingnya menyatukan pikiran dan kebatinan dalam menyongsong rencana Amandemen Konstitusi perubahan ke-5. Pemahaman itu harus terus disampaikan kepada rakyat, khususnya kelompok-kelompok masyarakat, termasuk warga PSHT sebagai pegiat dan penjaga warisan kebudayaan.

“Agar semua kelompok masyarakat paham benar tujuan amandemen, sehingga tidak disederhanakan dengan kalimat; Rakyat lebih butuh Suplemen daripada amandemen,” katanya.

Hadir dalam pengukuhan tersebut Ketua Umum PSHT Drs. R. Moerdjoko H.W, Ketua Dewan Pusat PSHT H Issoebiyantoro, SH., dr. Rizal Edy Halim, SE., MM (Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional yang juga sebagai warga kehormatan), Forkopimda Kota Madiun, Forkopimda Kabupaten Madiun serta pengurus PSHT dari berbagai daerah, Dalam prosesi pengukuhan, LaNyalla dipakaikan baju seragam PSHT dan diberikan piagam.

Ketua Umum PSHT Drs. R Moerdjoko H.W menjelaskan bahwa keberadaan Ketua DPD RI sebagai Warga Kehormatan akan menjadi motivasi bagi PSHT sehingga kehadiran PSHT di mana pun diterima dengan baik. “Lebih penting lagi dengan keberadaan beliau di PSHT, kita semua bisa bersama-sama memberi darma bakti yang lebih besar lagi kepada masyarakat,” ujarnya.
PSHT bertujuan mendidik anak bangsa agar patriotik dan nasionalis. Sehingga apa yang dicita-citakan oleh Ki Hajar Harjo Utomo dapat diwujudkan, juga  dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus. “Keluarga besar PSHT menyatakan bahwa Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah harga mati. Pendekar PSHT akan memperjuangkan sampai titik darah penghabisan jika ada yang ingin merusaknya,” tuturnya.

Dijelaskan juga bahwa PSHT sudah ada di 34 provinsi dan 17 negara. PSHT menganut politik kenegaraan. “Siapa yang bergabung monggo, tidak memandang SARA. Namun tetap menjaga PSHT menjadi independen dan tidak terikat dengan ormas atau parpol,” katanya.
Sementara itu Ketua Dewan Pusat PSHT H. Issoebiyantoro, SH menyampaikan hal senada. Bahwa PSHT berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945, patuh pada aturan dan selalu mempertahankan NKRI. “SH Terate tidak berpolitik dan tidak berafiliasi dengan partai politik. Karena SH Terate milik bangsa yang mengedepankan nilai-nilai persaudaraan dan persatuan yang diwariskan para leluhur,” ujarnya.

Terkait pengukuhan warga kehormatan, H. Issoebiyantoro berharap agar Ketua DPD menjadi suri tauladan masyarakat. Warga yang memperjuangkan kepentingan orang banyak serta mengembangkan persaudaraan, memperkokoh persatuan dan kesatuan. “Semoga Bapak LaNyalla semakin sukses dalam kehidupan sosial maupun politik, bisa mengayomi bangsa Indonesia dan keluarga besar PSHT di seluruh dunia,” ucapnya.

Reporter : Eddy-Red

Loading

411 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *