Lpk | Kediri – Nasib malang yang dialami oleh bocah bernama Rizky Ragil Saputra (12) diketahui bocah tersebut asal Dusun Oro-oro Ombo RT 05/RW 03 Desa KarangTengah kecamatan Kandangan kabupaten Kediri.

Bocah tersebut ditemukan tenggelam saat berenang di sungai Wonotirto, Dusun Wonokasihan, Desa Gayam, kecamatan Gurah, kabupaten Kediri pada hari Kamis, 28 Oktober 2021. Akibat kejadian na’as tersebut nyawa bocah itu tidak tertolong lagi.

Kapolsek Gurah Polres Kediri AKP Purnomo melalui Kasi Humas Polsek Gurah Aipda Heru Suyono mengatakan, dari keterangan saksi M.Khanafi (31) selaku kakak ipar korban. Diperoleh keterangan sebelum kejadian, korban berkunjung bersama dengan istri saksi yang bernama Reny dan anak kakaknya yang bernama Hafiz.

“Sebelum kejadian saksi menjelaskan bahwa sekitar pukul 12.00 Wib korban datang bersama dirinya dan istrinya serta anak kakaknya atas nama Hafiz. Sesampai disana korban dan Hafiz langsung berenang disungai sedangkan saksi dan istrinya duduk menunggu mereka berdua berenang disungai,” ungkap Aipda Heru Suyono, Jum’at (29/10/21).

Masih menurut Aipda Heru Suyono, tidak begitu lama saksi dan istrinya pamit akan ke warung.Tetapi sebelumnya korban di beritahu supaya tidak berpindah ke arah sungai yang dalam dan oleh korban di iyakan. Setelah itu pergi ke warung untuk membeli makanan, tiba – tiba saat berada diwarung terdengar suara jeritan dan orang-orang berlari ke arah sungai yang dalam.

“Ternyata dilihat oleh saksi bahwa Hafiz telah menangis dipinggir sungai dan saat itu korban sudah tidak ada di lokasi” tambah Aipda Heru.

Ia melanjutkan, mengetahui hal tersebut saudara saksi M.Khanafi ikut mencari dan diketahui korban sudah dalam keadaan tenggelam.

Dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Siti Khodijah, sesampainya di rumah sakit oleh dokter, bocah tersebut telah di nyatakan sudah meninggal dunia.

Pihak Kepolisian telah melakukan identifikasi kepada korban dengan melakukan dan membuat visum luar di rumah sakit, dan menurut keterangan dari dokter tidak ditemukan tanda – tanda bekas penganiayaan.

“Sampai saat ini pihak kepolisian telah melakukan identifikasi kepada korban dan sesuai keterangan dari dokter tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada saksi-saksi,” tegas Aipda Heru.

Aipda Heru menegaskan, setelah dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi serta permintaan pihak keluarga korban sudah menerima atas kejadian tersebut dan tidak menempuh jalur hukum.

“Setelah dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi serta permintaan dari keluarga korban untuk tidak melanjutkan ke jalur hukum. Selanjutnya, pihak keluarga membuat Surat Pernyataan, yang disaksikan oleh pihak kepolisian dan instansi terkait, dan jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di semayamkan,” tutup Aipda Heru Suyono.

Reporter : Anwar

Loading

267 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *