Lpk|Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berusaha mendorong penguatan ekonomi desa melalui dukungan terhadap BUMDes. Yang terbaru Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meresmikan BUMDes Kampung Wisata Kelengkeng di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu.
Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor, mengatakan, Kampung Wisata Kelengkeng ini merupakan salah satu BUMDes yang patut dijadikan contoh bagi pengembangan ekonomi desa.
“Setelah hampir ua tahun kita berkutat pada pemulihan kesehatan masyarakat karena Pandemi Covid-19, kini saatnya kita mulai berangsur-angsur fokus pada pemulihan ekonomi. Dan Kampung Wisata Kelengkeng ini menjadi salah satu pola pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bisa direplikasi di desa lain sesuai potensi masing-masing,” ujar Gus Muhdlor saat meresmikan Kampung Wisata Kelengkeng, Kamis (16/12/2021).
Menurutnya, jika dalam pengembangan satu wilayah atau desa dapat menggerakkan roda ekonomi secara mandiri maka geliat ekonomi akan terus berjalan.
“Kampung Wisata Kelengkeng di Simoketawang ini adalah bukti bahwa kemandirian desa telah terbangun dan geliat ekonomi akan cukup tinggi,” kata Gus Muhdlor.
Saat ini terdata jumlah BUMDes di seluruh Sidoarjo ada sebanyak 203 unit. Dari jumlah tersebut, yang masuk kategori Maju ada 37 unit, kategori berkembang 48 unit, dan kategori pemula 118 unit.
Beberapa BUMDes tergolong maju seperti di Desa Watesari Kecamatan Balongbendo, Desa Sepande Kecamatan Candi, Desa Tlasih Kecamatan Tulangan, Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati, dan Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon.
Untuk memperkuat BUMDes, Pemkab Sidoarjo juga telah memberikan pelatihan baik dari sisi manajemen keuangan seperti akuntansi dasar, pengelolaan logistik, hingga pemasaran.
“Kita menjadikan BUMDes sebagai salah satu pendorong pemulihan ekonomi berbasis potensi lokal yang bisa membuka lapangan kerja, sehingga pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan,” ujarnya.
Reporter : Hery-Amir