Lpk | Kediri – Seorang remaja berinisial V (28) asal Desa Gayam Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu, (13/3/2022).

Kapolsek Gurah Polres Kediri AKP Roni Robi saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

”Iya Benar, korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi gantung diri di dalam rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB.” ucapnya.

Kapolsek juga menjelaskan, Korban pertama kali ditemukan oleh kakak dan adik kandungnya, saat hendak masuk ke rumah namun rumahnya masih dalam keadaan terkunci dari dalam.

“Awal mula adiknya yang bernama Nadia hendak masuk ke rumah, namun pintu masih dalam kondisi terkunci, sehingga Nadia memanggil kakaknya Adin untuk membantu membukanya,” ungkap Kapolsek Gurah.

Lanjut AKP Roni, karena pintu diduga dikunci dari dalam, sehingga oleh saksi Adin pintu didobrak.

“Selanjutnya saksi melakukan pemeriksaan kedalam kamar namun korban tidak ditemukan, kemudian dilakukan pemeriksaan di semua ruangan akhirnya korban ditemukan di kamar belakang dan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tubuh tergantung di atas atap rumah,” imbuhnya.

Melihat peristiwa tersebut, saksi spontan keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga dan perangkat desa, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Gurah.

“Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung menuju ke TKP bersama tim Inafis Polres Kediri dan tim kesehatan dari Puskesmas, ” tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban murni meninggal dunia karena gantung diri.

“Korban nekat bunuh diri diduga dipicu masalah ekonomi, karena usaha sayurnya mengalami penurunan harga secara drastis,” jelasnya.

Sebelum melakukan aksi bunuh diri, korban sempat menulis wasiat melalui whatsapp yang isinya supaya adiknya menjaga orang tuanya, yakni bapak dan ibu, untuk ibu jangan sampai sakit,
wasiat tersebut berada di HP korban.

Dari kejadian tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa tali tampar warna biru dengan panjang 3 Meter, serta sepasang sandal warna hitam.

“Atas kejadian tersebut, pihak keluarga mengihklaskan serta menolak untuk dilakukan autopsi dan korban langsung segera disemayamkan,” tutupnya.

Reporter : Anwar

Loading

290 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *