Lpk | Sidoarjo – Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) Sayang selama kurun waktu triwulan I tahun 2022 sudah terserap Rp. 6,8 miliar. Subsidi bunga dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab Sidoarjo) sebesar Rp. 2,5 miliar pada semester I itu sudah habis terserap. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) pacu terus pemulihan ekonomi Sidoarjo dengan memberi stimulus pada sektor ekonomi kreatif lewat subsidi bunga KURDA di semester II lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) melalui P-APBD 2022.
Gus Muhdlor mendorong kepada para pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan pinjaman modal usaha dari KURDA Sayang dengan bunga ringan sebesar 3 persen/tahun itu dalam meningkatkan usahanya.
Pada Expose Monitoring dan Evaluasi Kinerja OPD 2021 yang dilakukan Pemkab Sidoarjo kemarin , Selasa (15/3) di Fave Hotel, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 positif 4,21 persen. Naik 80 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 diangka minus 3,69 persen.
“Pemulihan ekonomi pada sektor mikro terus kita pacu, salah satunya lewat kredit usaha dengan bunga ringan subsidi dari pemda. Upaya lainnya yang sedang digarap yakni memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM agar berani bersaing di pasar Global,” uja Gus Muhdlor. Jum’at,(18/3/2022).
Pada triwulan I semester I, BPR Delta Artha telah melayani pengajuan kredit KURDA Sayang kepada 150 pelaku UMKM. Dari jumlah itu, sebanyak 51 orang mengajukan lewat kantor Cabang Krian dan 99 orang mengajukan lewat Kantor Cabang Utama BPR Delta Artha di Jalan A. Yani 16 Sidoarjo.
Tingginya minat pelaku UMKM memanfaatkan KURDA Sayang membuat program ini laris manis. Target penyerapan KURDA Sayang pada semester I tahun 2022 sudah terlampaui, dari subsidi Rp. 2,5 miliar itu targetnya diserap dalam satu semester ternyata sudah ludes sebelum masuk ke triwulan ke II.
“Ini menjadi pertanda baik, stimulus bantuan subsidi bunga dari Pemkab direspon dengan dengan cepat. Artinya program KURDA ini diluncurkan pada waktu yang tepat, dimana saat itu pertumbuhan ekonomi Sidoarjo mengalami kontraksi hebat yang berdampak pada pengusaha kecil. Subsidi bunga akan kita lanjutkan lagi untuk memberi kesempatan pada pelaku UMKM lain,” terang Gus Muhdlor.
Geliat usaha mikro di kota Delta tidak lepas dari diluncurkannya program KURDA Sayang oleh Bupati Sidoarjo dengan menggelontor subsidi bunga ringan untuk pelaku UMKM. Tahun 2021 total subsidi bunga mencapai Rp. 5,8 miliar dengan total pengajuan kredit mencapai Rp. 27,6 miliar.
Dari laporan BPR Delta Artha pada tutup buku 2021 jumlah pelaku usaha mikro yang mengajukan pinjaman modal sebanyak 1.035 orang. Angka itu terus bertambah seiring dengan kebijakan Gus Muhdlor yang akan melanjutkan program KURDA Sayang.
“Subsidi bunga ringan untuk KURDA Sayang sudah terserap habis pada pertengahan Maret ini dan pengajuan dari debitur (pelaku UMKM) tetap kita tampung, alternatif sementara kita arahkan ke program pinjaman lain sampai nanti ada lagi tambahan subsidi bunga KURDA dari Pemkab Sidoarjo,” kata Sofia Nurkrisnajati, Direktur BPR Delta Artha.
Selain dinilai sangat membantu meningkatkan ekonomi pada sektor mikro, program ini dianggap pelaku UMKM sebuah kebijakan dari Pemkab Sidoarjo yang pro pada keberlangsungan pengusaha kecil.
Program pinjaman bunga ringan dari Pemkab Sidoarjo kata Makhbub Junaidi pengrajin Kulit Tanggulangin itu sangat membantu pengusaha kecil seperti dirinya. Makhbub sendiri sudah memanfaatkan KURDA dengan dengan nilai pinjaman Rp. 150 juta.
“Bukan hanya saya saja, teman-teman UMKM lainnya juga merasakan itu. Tidak ada bank pemerintah yang memberi bunga 3 persen/tahun, rata-rata bunga KUR saja paling kecil 6 persen/tahun,” ujar Makhbub beberapa waktu yang lalu saat ditemui petugas Delta Artha yang menyambangi tempat usahanya di Dusun Wates, Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin.
Reporter : Edy