Lpk | Tulungagung – Pemerintahan Desa Ngantru, Kecamatan ngantru, Kabupaten Tulungagung ,melaksanakan launching Kampung pancasila. Kegiatan dilaksanakan di gedung pancasila pondok pesantren Al Badru’ Allaina. Jumat 25 Maret 2022 .Pukul 8.30, hinggga pukul 11,00.wib.

Dengang dihadiri Oleh Komandan Kodim 0807 Tulungagung .letkol INF Yoki Malinton Kurniafari,S.H.,M.Tr (Han).M.I.Pol, Forkopimda Kabupaten Tulungagung, pengasuh pondok pesantren Badru’ Alaina, Abah Amu, kepala desa ngantru, Bpk Suyani, Forkopimcam Kecamatan ngantru, Kepala Desa jajaran Kecamatan ngantru, perangkat Desa Ngantru, Karang taruna Desa Ngantru, Team penilai / juri dari Korem O81/ RSJ Madiun dan segenap tamu undangan lain lainnya.

Launching Kampung Pancasila ditandai dengan pemotongan pita oleh Komandan Kodim 0807 Kabupaten Tulungagung, Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari, S.H., M.Tr (Han)., M.I.Pol.

Letkol Inf yoki Malinton Kuriafari, S.H.,M.Tr (Han) dalam sambutannya mengatakan, sejarah terbentuknya Pancasila. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menyelenggarakan sidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dengan membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka.

Selanjutnya untuk pertama kalinya pada tanggal 1 Juni 1945 Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan oleh Ir. Soekarno, Anggota BPUPKI di depan sidang tersebut,” paparnya.

Lanjutnya Sejak kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila mengalami perkembangan hingga menghasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan dan disepakati menjadi rumusan final pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI),” tutur letkol Inf. Yoki Malinton Kurniafari.

Masih kata Dandim Tulungagung,Pancasila memiliki fungsi sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, Kepribadian Bangsa Indonesia, Pandangan Hidup Bangsa, Cita-cita dan tujuan hidup bangsa, serta Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia yang harus diketahui asal usulnya dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terang ,”Komandan Dandim Tulungagung.

Komandan Dandim 0807 Tulungagung menambahkan, Pada era Globalisasi saat ini, diharapkan Pancasila dapat menjadi benteng terdepan dalam melawan masuknya ideologi alternatif melalui media informasi yang sangat gencar yang dapat mengancam keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Era Globalisasi saat ini, Pancasila sebagai benteng masuknya ideologi alternatif melalui media informasi yang sangat gencar yang dapat mengancam keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Abah Amu Sugito pengasuh pondok Pesantren Badru’ Alsina selaku tokoh masyarakat didepan awak media mengatakan, patung Garuda ini merupakan simbul kerukunan dan pemersatu bangsa Indonesia.

Bpk Suyani Kepala Desa ngantru menambahkan, dengan telah di launchingnya kampung Pancasila ini semoga kerukunan selalu tetap terjaga, bisa menjadikan aicon baru bagi sumber perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat desa khususnya desa ngantri sehingga terciptalah Masyarakat, “Ayem tentrem lan tinoto”,tandasnya

Reporter : Mujiono

Loading

241 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *