Lpk | Sidoarjo – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat ini tengah mendorong sektor ketahanan pangan dengan mengoptimalkan lahan hijau yang ada sekarang. Salah satu caranya, yakni mempelancar saluran irigasi dari sungai ke sawah agar hasil panen bisa lebih meningkat.

Selama ini para petani mengeluh karena lahan mereka kekurangan air. Dampaknya, lahan tersebut kurang produktif. Petani bercocok tanam selama ini terbantu dengan air hujan, karena kali-kali yang menjadi saluran irigasi sudah banyak yang dangkal.

Terdapat belasan hektar lahan yang tidak bisa dimanfaatkan dengan optimal karena kendala saluran irigasi. Bahkan ada sebagian lahan yang dibiarkan pemiliknya ditumbuhi rumput liar. Lahan-lahan tersebut bergantung dari aliran Sungai Purboyo. Sungai Purboyo sendiri dialiri dari Mengetan Kanal yang melewati tiga kecamatan, yakni Balongbendo, Prambon dan Tulangan.

Sungai Purboyo tersebut melewati belasan hektar lahan pertanian di 10 desa. Salah satunya Desa Modong, Kecamatan Tulangan. Selama ini, para petani berharap kepada Pemkab Sidoarjo agar ada normalisasi agar Sungai Purboyo airnya mengaliri lahan mereka. Karena itu menjadi nyawa para petani dalam menggarap lahannya.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Tulangan, Gus Muhdlor melihat sendiri kondisi sungai Purboyo yang berada di belakang Kantor Balai Desa Modong. Kondisinya sudah dangkal. Lahan pertanian di sekitar sungai juga nampak kering.

“Permasalahan irigasi ini juga pernah dialami warga Krembung. Setelah dilakukan normalisasi sekarang lahan tersebut bisa ditanami lagi. Sungai Purboyo ini sama, segera dinormalisasi agar lahan bisa produktif kembali,” ujar Gus Muhdlor saat sidak didampingi Plt. Kepala Bidang Pematusan dan Irigasi Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Rizal Asnan. Selasa,(28/6/2022).

Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu akan mengotimalkan lahan hijau yang ada untuk diproduktifkan. Membantu meningkatkan hasil panen petani sekaligus mendogkrak sektor ekonomi pangan. Upaya itu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sidoarjo.

“Lahan hijau sekarang tambah tahun tambah berkurang. Sebagian besar dimanfaatkan untuk hunian. Nah, lahan hijau yanh ada sekarang ini harus dioptimalkan untuk digarap pertaniannya. Normalisasi tidak hanya berhenti di sini, ditempat lain juga akan kita lakukan normalisasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pematusan dan Irigasi Rizal Asnan menjelaskan, air yang mesuk ke Sungai Purboyo merupakan aliran dari Mengetan Kanal yang melewati tiga kecamatan. Menurutnya, butuh waktu sekitar dua bulan untuk melakukan pengerukan.

“Sungai Purboyo ini sambung sama Mengetan Kanal. Melewati Balongbendo, Prambon dan Tulangan. Dalam minggu ini sudah mulai dilakukan pengerukan, kurang lebih butuh waktu dua bulan untuk menuntaskan,” jelas Rizal.

Reporter : Edy

Loading

189 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *