YALPK | Surabaya – Sebagai wujud rasa syukur akan Hari Raya Galungan, Segenap prajurit dan PNS Koarmada II yang beragama Hindu melaksanakan persembahyangan di Pura Jala Wira Dharma Koarmada II, Surabaya pada Rabu (24/07/19).
Dalam persembahyangan tersebut hadir Dirjian Kodiklatal Laksma TNI I Wayan Suarjaya, juga para pejabat teras Koarmada II yakni Asops Pangkoarmada II Kolonel Laut (T) I Wayan Maradana, Kadispotmar Koarmada II, Kadisharkap Koarmada II, dan Kadiskes Koarmada II.
Hari Raya Galungan sendiri bagi umat Hindu memiliki makna sebagai hari kemenangan Dharma melawan Adharma. Sebab Galungan berasal dari kata Galung yang berarti Peperangan atau Perlawanan, yakni perang melawan musuh yang ada didalam diri setiap manusia, atau yang disebut Sad Ripu.
Adapun enam musuh pun tersebut yakni Kama (nafsu, keinginan), Lobha (tamak, nafsu), Krodha (kemarahan), Moha (kebingungan) , Mada (mabuk), dan Matsarya (dengki,iri hati).
” Jika ke-6 musuh tersebut dapat ditaklukan atau ditundukkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari dengan menjalankan ajaran Dharma atau Kebaikan, maka manusia dinyatakan menang terhadap hal-hal negatif yang bersifat buruk dalam diri. Dengan demikian manusia akan hidup dalam kebahagiaan “, tutur Kolonel Laut (KH) I Ketut Sumerta ,Perwira Rohani Hindu Koarmada II dalam dharma wacananya usai melaksanakan persembahyangan Hari Raya Galungan.
Usai persembahyangan seluruh umat yang hadir dihibur oleh hiburan oleh Tim Kesenian Bali Koarmada II, yang menampilkan Sekehe Gong Pura Jala Wira Dharma, Tari Pendet, Tari Topeng Keras, Tari Topeng Tua, dan diakhiri dengan ramah tamah. ( ir )