Lpk | Sidoarjo – Menjadi salah satu program untuk menggalakkan literasi bagi penerus bangsa di Kabupaten Sidoarjo, TP.PKK Kabupaten Sidoarjo menggelar Lomba Mendongeng bagi anak-anak SD/MI Se Kabupaten Sidoarjo.

Sesi Pendaftaran dimulai sejak 7 Juli yang lalu, kemudian pembuatan video diberikan waktu antara 11 s/d 17 Juli yang kemudian mengirimkan video dengan cara mengup load Video ke Channel YouTube TP.PKK Kab.Sidoarjo pada Tanggal 18/07 dan pada hari ini Kamis, 26/07 di pendopo Delta Wibawa telah terpilih 10 finalis yang akan mendongeng secara langsung dihadapan juri dan akan dipilih pemenangnya hingga juara favorit.

Ketua T.P. PKK kab Sidoarjo Hj.Sa’ada Ahmad Muhdlor,S.Hum memberikan apresiasi yang cukup luar biasa dengan apa sudah terlaksana hari ini karena bisa dikatakan bahwa lomba kali ini adalah sebagai permulaan daripada TP. PKK Kabupaten Sidoarjo ingin menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada literasi dan bentuk nyata dari cinta pada literasi melalui mendongeng, melalui dongeng anak-anak akan dihadapkan dengan dua hal yaitu membaca dan bercerita sehingga dari situlah imajinasi anak-anak akan terlatih untuk lebih baik dan lebih baik lagi.

Lomba mendongeng ini akan menjadi agenda rutin tahunan TP.PKK Kab.Sidoajo yang mana tahun depan setiap PKK Kecamatan wajib mengirimkan delegasinya sehingga bisa menggali lebih akan potensi anak-anak di seluruh Kabupaten Sidoarjo.

“Saya tidak ingin ada yang tertinggal karena momen ini merupakan satu gerakan di mana kita bisa mensupport anak-anak kita setelah dua tahun pandemi banyak bermain dengan gadget mari kita kembalikan melalui buku walaupun di era ini kita tidak bisa meninggalkan digitalisasi yaitu bagaimana peserta mengirimkan video mendongeng mereka melalui channel YouTube PKK dan alhamdulillah itu menandakan bahwa masyarakat bahkan di akar rumput pun sudah sangat melek digital bahkan kreativitas mereka pun bermacam-macam ada yang menggunakan green screen sehingga terlihat modern dalam tampilannya di YouTube itu semua karya yang luar dan akan menjadi program andalan Sidoarjo untuk mengajak anak-anak kita mencintai dan mengembalikan lagi budaya literasi sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi kabupaten lain” katanya.

Ning Sasha juga berharap agar hal-hal seperti ini terus dapat kembangkan lagi, hal-hal sedemikian rupa bisa dilanjutkan di tahun depan melakukan koordinasi koordinasi lebih baik lagi agar lomba mendongeng ini bisa menjadi kegiatan rutin dan menjadi Gebyar di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta lomba dongeng baik itu pada 30 finalis yang sudah cukup luar biasa bahkan sampai 10 besar finalis terpilih sudah mengirimkan videonya itu merupakan kader-kader literasi muda.

Semoga segala ilmu yang diberikan oleh narasumber juga bisa bermanfaat pada dengan mengambil inti dari yang disampaikan nyaitu bahwa membangun generasi muda yang berkualitas itu menjadi tugas bersama tidak hanya pemerintah, kepala sekolah maupun guru, dinas terkait akan tetapi juga peran orang tua karena orang tua adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya sehingga setelah ini bisa lebih meningkatkan lagi literasi pada anak-anak seperti membuat akun YouTube yang berisi konten anak-anak mendongeng cerita-cerita legenda di Indonesia karena Indonesia sangat kaya sekali akan dongeng dan di konten YouTube sangat jarang sekali maka dari itu bisa melalui ibu-ibu atau mungkin sekolah membuat akun pribadi yang berisikan tentang literasi dongeng anak-anak ataupun talent anak-anak yang lain karena bisa menjadi kenang-kenangan supaya jangan sampai terhenti.

“Sebenarnya banyak bakat-bakat anak-anak kita yang terpendam hanya saja kita tidak menyempatkan waktu untuk membimbing bersama untuk itu mari kita support anak-anak berkreasi dengan litarasi” tambahnya

sementara itu Sudarwati Tirto Adi yang merupakan salah dewan juri pada lomba ini, sebelum mengumumkan hasil juara menyampaikan bahwa Tidak hanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggelorakan budaya literasi namun Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan bersama TP.PKK Kab.Sidoarjo juga menggelorakan budaya budaya literasi dan gaung budaya literasi itu sudah dimulai pada tahun 2016.

Dari 30 peserta yang ikut lomba dan mengirimkan hasil karyanya telah dipilih 10 orang finalis yang secara langsung akan menunjukkan bagaimana mereka mendongeng di depan audience serta juri dengan cukup luar biasa. Dengan hasil antar masing-masing peserta tidak mempunyai perbedaan, bisa dikatakan perbedaan yang cukup tipis karena cara peserta mendongeng hampir semua sama.

untuk dewan juri terdiri dari dua unsur diantaranya pertama unsur birokrat yang diwakili oleh Nyoni dari Dinas Perpustakaan kemudian dari Praktisi Pendidikan Nur Azizah saya sendiri Sudarwati Tirto Adi dengan kriteria penilaiannya ada 7 item dimana ada salam pembuka, salam penutup, bahasa, isi cerita atau konten kreativitas dan d samping itu kostum juga merupakan bagian dari penilaian semua itu ada indikatornya dan indikator pada saat ini sebagian besar ada lirik-lirik yang masuk dalam kriteria penilaian”katanya

Pada acara yang dikemas dalam Acara Lomba Mendongeng “Legenda Indonesia ” Tingkat SD/MI Tahun 2022 dan Sosialisasi Pentingnya Budaya membaca di Era Digital yang menghadirkan Narasumber Drs. Nyonik Adiwarno dari Perpusda Kab.Sidoarjo telah dipilih juara 1 2 3 dan juara favorit dimana untuk juara favorit dilihat dari like dan subscribe nya yang terkumpul, dan terpilih
Juara III Eralita Cleo Zahrani dari SDN Sedati Gede 1, Juara II Muhammad Iqbal Filiar dari SDN Gelang 2, sedangkan untuk juara I dari SD Hangtuah 9 dengan nama Ananda Diandra Anindita dan untuk Juara Favorit dari SD Sabilillah Sidoarjo dengan nama Nayla Nur Hardiansyah dengan like dan subscribe terbanyak.

Reporter : Edy

Loading

198 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *