Lpk | Sidoarjo – Pemindahan makam Desa Waru segera dilakukan. Makam tersebut menjadi salah satu obyek terdampak pembangunan frontage road Waru Buduran. Tidak seluruh jenazah yang akan dipindahkan. Pasalnya hanya sebagaian lahan makam yang digunakan untuk frontage road. Makam tersebut terletak di Jln. Jend. S. Parman Gang VI RW XIII Waru.
Kemarin malam, Kamis, (2/2), para ahli waris jenazah yang akan dipindah berkumpul di Masjid Baiturrohim Desa Waru Kecamatan Waru. Mereka menggelar istiqosah dan tahlil untuk kelancaran proses pemindahan makam. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP hadir dalam doa bersama tersebut. Doa dipimpin oleh KH. Amiruddin Mu’in atau Kyai Amir pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad Sidoarjo yang dilanjutkan oleh KH. Masruhin dan KH. Husein Hasyim.
Bupati H. Ahmad Muhdlor mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan warga Desa Waru terhadap pembangunan frontage road. Dikatakannya pembangunan frontage road bukan untuk kepentingan bupati. Melainkan untuk kepentingan seluruh masyarakat.
“Pembangunan ini bukan untuk bupati tapi untuk kita semua, inshaalloh dukungan bapak ibu semua akan menjadi amal jariyah keluarga jenengan semua,”ucap Bupati H. Ahmad Muhdlor yang diamini oleh seluruh jamah yang hadir.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengaku bangga akan keguyuban warga Desa Waru. Hal tersebut dapat dilihat dari dukungan terhadap pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya dukungan seperti ini bentuk kepedulian terhadap kepentingan bersama.
“Jujur kami bangga warga Waru bisa guyub, bisa rukun, bisa gotong royong dan memikirkan kemashalatan masyarakat dan mengkesampingkan egoisme masing-masing dalam mendukung pembangunan frontage road,”ujarnya.
Kepada masyarakat, Bupati Gus Muhdlor meminta doa agar nantinya pembangunan di Kabupaten Sidoarjo berjalan lancar. Salah satunya pembangunan frontage road yang telah ditunggu-tunggu masyarakat. Ia juga meminta maaf bila pembangunannya berdampak pada aktivitas warga. Namun ia yakinkan bahwa pembangunan jalan seperti ini menjadi solusi untuk mengurai kemacetan.
“Sekali lagi mohon maaf, nyuwun ridho ne panjenengan, dan terimakasih kepada semua, kepada pak Kades, kepada BPD, kepada LKMD dan kepada semua RT RW dan masyarakat Desa Waru, terimakasih, terimakasih dan terimakasih,”tutupnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono yang mendampingi Gus Muhdlor mengatakan pemindahan akan dilakukan setelah pihak desa membentuk panitia. Setelah itu Pemkab Sidoarjo akan memfasilitasi pemindahannya. Makam akan dipindahkan dilahan kosong disebelah makam lama. Lahan tersebut merupakan CSR perusahaan. Dwi juga mengatakan bahwa nantinya juga ada pengembangan makam Desa Waru. Letaknya di sebelah Barat jalan raya Waru.
“Makam ini dipindahankan dilahan kosong disebelah makam lama yang merupakan CSR dari perusahaan,”ucapnya.
Reporter : Edy