Lpk | Jombang – Politisi asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Eva Kusuma Sundari mengatakan takjub sekali melihat ada peninggalan sejarah tua nusantara berupa situs megah yang ada dan ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, saat kunjungannya pada, Rabu (15/02/2023) lalu.
Budayawan sekaligus ketua Paguyupan Petirtaan Sumber Beji, Syarif Hidayatullah mengungkapkan bahwa masih banyak sekali pekerjaan dan usaha-usaha yang harus diperjuangkan untuk dapat menggali lebih dalam tentang infrastruktur dan runtutan sejarah dari situs Petirtaan Sumber Beji ini,” harapan saya kepada Pemerintah daerah maupun pusat, diharap bisa mengeluarkan kebijakan khusus untuk situs peninggalan nenek moyang nusantara ini yang pastinya sangat tak ternilai harganya, karena kedepan sampai ke anak cucu kita nilai sejarah dari situs Petirtaan Sumber Beji ini pastinya membawa manfaat dan nilai-nilai edukasi budaya nasional yang luar biasa”, ungkap syarif kepada awak media.
Lebih lanjut, Eva Kusuma Sundari menerangkan bahwa apabila situs Petirtaan Sumber Beji ini statusnya sudah diakui oleh pemerintah pusat, berarti situs ini adalah situs nasional atau situs milik negara, seharusnya akan ada tindak lanjut dari pemerintah pusat untuk upaya pelestarian harta dan aset budaya milik negara, apalagi situs ini sangat istimewah karena digadang-gadang merupakan peninggalan sejarah dari zaman empu sendok, arca berbentuk badan manusia berkepala garuda tentu menjadi salah satu unsur menarik dari temuan situs ini, dan saat ini arca garuda dan bangunan sejarah tersebut selalu tertutup air, disebabkan derasnya air yang keluar dari sumber air dibawahnya, “harapan kita dari pemerintah pusat, segera dapat menindak lanjuti dan memberikan tindakan dan upaya khusus untuk situs Petirtaan Sumber Beji ini, dan benar sekali seperti yang saudara Syarif bilang, ini adalah wisata yang kaya akan edukasi dan berbasis budaya, tentunya patut sekali untuk diperjuangkan sebagai warisan budaya nasional yang tak ternilai harganya untuk anak cucu bangsa kita”, pungkas Eva.
Reporter : Yanti
