Lpk | Sampang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sampang Madura melakukan perekaman data e KTP Seorang ibu di RSUD Muhammad Zyn Sampang Kota yang didampingi oleh AWAS (Aliansi wartawan Sampang ). Ia adalah Maliyeh warga Dusun Ganbillah Desa Tobai Tengah Kecamatan Sokobanah yang belum memiliki e KTP.
Plt Kdispendukcapil Nur Alam mengatakan perekaman di rumah sakit merupakan sistem jemput bola dari Dispendukcapil dengan inovasi nama inovasi Rela berkorban.
“Alhamdulillah jemput bola kepada ibu Maliyeh yang belum punya e KTP, dan sudah dilaksanakan oleh tim kami langsung mendatangi rumah sakit melakukan perekaman, dengan inovasi Rela berkorban, yang didampingi oleh Aliansi wartawan Sampang (AWAS),” Nur Alam, Salasa (18/04/2023).
“Kami berterimakasih kepada teman-teman AWAS (Aliansi Wartawan Sampang) yang telah melaporkan tetang Ibu Maliyeh yang belum puya E-KTP sehingga kami langsung bergerak untuk perekaman di RSUD Sampang.
Sementara Tim Rela berkorban Dispendukcapil Edi saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya akan sigap melayani dengan sistem jemput bola.yang jelas harus ada Komonikasi kepada Dispendukcapil.
“Tim rela berkorban untuk melayani orang sakit di RSUD Sampang untuk perkemana e KTP. Kedepannya jika ada lagi harus komonikasi dengan Dispendukcapil, baru kita akan bergerak ke lapangan,” ungkapnya.
Sementara Ketua Aliansi Wartawan Sampang (Awas) Juma’adi mengapresiasi langkah Dispendukcapil dengan melakukan perekaman langsung ke rumah sakit.
“Jadi ini langkah yang sangat bagus agar kepengurusan administrasi rumah sakit punya ibu Maliyeh ini tetap lancar dan terlaksana,” katanya.
Ia berharap agar langkah yang dilakukan oleh Dispendukcapil Sampang untuk melakukan perekaman jemput bola terus dilakukan, utamanya menyisir warga di pelosok desa.
“Kami harap tidak hanya di rumah sakit, di pelosok desa sebaiknya harus juga dilakukan, karena masih banyak warga yang sudah usia tua belum melakukan perekaman e KTP,” harapnya.
Reporter : Supyanto-Tohir