Lpk | Sidoarjo – Kodim 0816/Sidoarjo bersama BPDASHL Brantas dan Forkopimka Kec. Jabon Sidoarjo melaksanakan puncak penanaman mangrove nasional yang bertempat di wisata bahari tlocor Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon Kab. Sidoarjo. Senin, 15/5/2023.
Kegiatan puncak penanaman mangrove nasional ini dilaksanakan secara serentak oleh jajaran TNI seluruh Indonesia dipimpin secara virtual oleh Presiden RI yang terpusat di tempat taman wisata alam (TWA) Angke Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Komandan Kodim 0816/Sidoarjo, Kasdim 0816/Sidoarjo, Ka. BPDAS Brantas, Forkopimka Kec. Jabon, Danramil jajaran Kodim 0816/Sidoarjo bersama masyarakat serta Pramuka dan KBT.
Kodim 0816/Sidoarjo melaksanakan penanaman sebanyak 1000 Mangrove ditanam oleh prajurit Kodim 0816/Sidoarjo bersama Instansi terkait serta masyarakat Sidoarjo. Program yang dilaksanakan bukan hanya penanaman mangrove tapi juga ketahanan pangan dari kearifan lokal di seluruh jajaran dan juga bakti sosial.
Tujuan penanaman mangrove untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, menjaga iklim dan cuaca, mencegah abrasi pantai di laut, penyerapan karbondioksida, menjaga kualitas air dan udara, sebagai habitat ikan dan biota laut lain, pereduksi gelombang di pantai. Hutan mangrove dapat menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
Komandan Kodim 0816/Sidoarjo menyampaikan, ” Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit dari Kodim 0816/Sidoarjo, Forkopimka Jabon, Instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung dan mengikuti kegiatan puncak penanaman mangrove secara serentak ini. terlaksananya penanaman mangrove di wisata bahari tlocor Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon Kab. Sidoarjo. “
“Kami harapkan, kegiatan puncak penanaman mangrove nasional ini dapat melindungi pantai dari erosi dan abrasi serta menjaga agar garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis oleh terpaan ombak, mampu menyerap energi gelombang yang datang. Selain itu, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan mangrove dengan cara meningkatkan hasil tangkapan nelayan berupa ikan, udang dan kepiting.” Jelas Letkol Inf Laksono.
Reporter : Edy