Lpk | Jombang – Program bedah rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2023, yang ada di desa Karangwinongan kecamatan Mojoagung kabupaten Jombang Jawa timur, salah satu penerima bantuan tersebut diduga telah dimanipulasi oleh Kepala Desa (Kades).

Dari data penerima program BSPS desa Karangwinongan yang diketahui berjumlah 15 rumah, namun ada satu penerima bantuan atas nama Kamil yang beralamatkan di dusun Kebunsari RT.02 / RW.01 hanya dibuat formalitas sebagai penerima bantuan program tersebut.

Perihal itu juga disampaikan sendiri oleh Kamil yang dibuat formalitas saja oleh Kades, supaya bisa mendapatkan satu paket pada program bedah rumah BSPS, kepada media Tabloidlpk dirinya mengutarakan, saat dimintai keterangan terkait atas dugaan itu, Rabu (24/5/2023).

“Awalnya saya tidak tau mbak, kalau nama saya dibuat untuk pengajuan mendapatkan program bedah rumah, dan saya juga disuruh mengakui sama pak lurah kalau rumah yang mendapatkan bedah rumah yang berada didekat tower itu tanah milik saya,” terang Kamil saat dikonfirmasi.

Malahan saya juga di iming imingi uang, sambung penuturan Kamil, setiap kali ada acara rapat yang berkaitan dengan program BSPS itu, mesti saya dikasih uang seratus ribu, itu setiap kali ada rapat.

Lebih lanjut penuturan Kamil, saya sih sebetulnya tidak ingin apa – apa mbak, tandasnya, lha pada waktu itu saya didatangi teman sesama pekerja atau buruh sawah, disuruh oleh pak lurah supaya saya mau dibuat atas nama penerima bantuan bedah rumah itu. “Bahkan sampai saya dijanjikan tukar guling tanah saya, asalkan sama mau mengakui kalau tanah dan rumah yang dibangun itu milik saya, padahal bukan milik saya,” ujarnya.

Lebih detail penuturan Kamil, “Saya ini orang bodoh mas, sampun dicampur adukkan dengan saya dijadikan atas nama saja oleh pak lurah, Kulo ngge manut mawon (saya ya mengikuti permintaan pak lurah) untuk mengakui kalau rumah dan tanah itu kepunyaan saya, dan untuk mengakui kepemilikan tanah dan rumah itu, sebetulnya saya malu, dikarenakan saya di isukan mendapat uang imbalan dari pak lurah sebesar tiga juta, padahal sepeserpun tidak,” jlentrehnya.

Dari kejadian itu, lebih detail Kamil, saya sering dicari banyak orang, tidak tau tujuannya apa sampai mencari cari saya. “Dan saya memutuskan tiap hari tidak berada dirumah karena saya takut, sampai saya nekat tidur di sawah yang tiap hari saya menjadi buruh tani dilokasi sawah yang saya garap mbak, Kulo niku Wedi kaleh urusan ukum (saya paling takut kalau berurusan dengan hukum,) karena saya tidak ngerti dan saya itu orang bodo,” papar Kamil sambil terlihat mata berkaca kaca karena takut.

Sementara itu, salah satu warga yang bernama Pi’i yang dianggap oleh Kamil, orang suruhan Kades, juga membenarkan, kalau dirinya kala itu disuruh Kades untuk merayu Kamil supaya mau mengakui tanah dan rumah yang berada di dusun Kebunsari itu miliknya, Rabu siang (24/5/2023).

“Iya benar mbak, waktu itu memang saya disuruh sama pak lurah untuk menemui dan merayu Kamil tak lain teman kerja buruh tani dengan saya, mau mengakui kepemilikan tanah dan rumah yang mendapatkan bedah rumah,” kata Pi’i ketika ditemui tidak jauh dari rumah BSPS atas nama Kamil.

Masih kata Pi’i, jujur saya juga dipaksa gimana cara saya, supaya Kamil harus mau mengakui rumah dan tanah itu miliknya, yok opo caramu, gelem gak gelem Kamil kudu gelem ngakoni Lik omah Karo tanah iku nggone dia (gimana cara kamu, mau tidak mau Kamil harus mau mengakui rumah dan tanah itu miliknya titik,” bebernya.

Untungnya kalau Kamil itu seprofesi dengan saya, dan dia juga percaya apapun yang saya katakan, akhirnya Kamil mau menuruti perkataanku kalau dirinya dibuat formalitas nama penerima bedah rumah yang disuruh kades. “Namun sebenarnya saya menyesal menjerumuskan Kamil buat mengakui itu semua, padahal buktinya bukan miliknya, dan semua warga disini tau kalau itu tanah milik orang lain. Jadi kasihan saya dengan Kamil, orang lugu dipermainkan oleh kades suruh nuruti egonya dan ambisinya,” terangnya.

Dari penjelasan warga lain juga senada dengan yang disampaikan oleh Kamil dan Pi’i, kalau lurah Karangwinongan itu segala cara dihalalkan, asalkan keinginannya atau kemauannya tercapai, “Sebelum Kamil dijadikan atas nama menjadi penerima bedah rumah, dulu menyuruh Mijan, namun dia tidak mau, takut kena masalah,” papar warga yang enggan menyebutkan namanya.

Lanjut penjelasan warga, “Tidak tahun ini saja menyuruh orang lain atau warganya dijadikan atas nama penerima program bedah rumah, ditahun sebelumnya, seingat saya tahun 2021, pernah juga memakai atas nama iparnya sendiri yaitu Ndorip agar mau dijadikan penerima program tersebut,” urainya sembari terus mewanti wanti awak media, supaya namanya tidak dipublikasikan dalam pemberitaan media massa.

Terpisah, untuk memperjelas atas dugaan bahwa salah satu penerima program bedah rumah BSPS tahun 2023, media Tabloidlpk berupaya mengklarifikasi kepada Kepala Desa (Kades) Karangwinongan Iknan via telepon WhatsApp-nya, “Iya betul, pak Kamil yang punya rumah dan tanah yang berlokasi dekat dengan tower itu, Kamis pagi (25/5/2023).

Disinggung, dari pengakuan Kamil, bahwa dirinya hanya sebatas dibuat nama saja atau sebatas namanya formalitas menerima program BSPS tersebut, namun kades enggan memberikan detail jawaban yang dikonfirmasikan, perihal yang dipertanyakan hanya sebatas dibaca oleh Kades, terlihat pesan WA terkirim dan centang dua berwarna biru.

Sebatas informasi, jumlah warga desa Karangwinongan yang mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS tahun 2023 sebanyak 15 rumah, dan masing – masing bedah rumah mendapatkan besaran nilai yang dialokasikan sebesar Rp. 20.000.000 dua puluh juta rupiah), Direktorat Jenderal Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur.

Hasil keterangan serta informasi yang dihimpun media dari berbagai sumber yang bisa dipertanggung jawabkan penjelasannya, dugaan bahwa kades Karangwinongan telah memanipulasi nama penerima masih misterius dan belum mendapatkan kejelasan lengkap dari Kades, hingga berita ini ditayangkan, upaya memperjelas dugaan itu terus digali untuk keseimbangan keterangan.

Reporter : Yanti

Loading

166 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *