Lpk | Jombang – Kegiatan pembangunan saluran irigasi cor beton pada jenis pekerjaan plat beton bertulang yang berada di Dusun Kwaron Desa Kwaron kecamatan Diwek kabupaten Jombang Jawa timur, fisik baru beberapa minggu selesai dikerjakan sudah menampakkan kerusakan dan dibeberapa titik sudah ditambal tambal pada dinding saluran.

Atas rusaknya bangunan tersebut, dipertanyakan oleh warga setempat, dirinya mengatakan ketika dimintai keterangan seputar saluran irigasi beton yang berada dibelakang lingkup perumahan, hanya saja dirinya enggan menyebutkan namanya, Jum’at (11/8/2023).

“Setau saya pada saat proses pengerjaan saluran itu agak tergesa gesa mas, bahkan papan begesting untuk pengecoran dipakai berulang kali, dan hasilnya bisa njenengan lihat sendiri seperti apa cornya,” tutur narasumber kepada media Tabloidlpk.

Tak hanya banyak tambalan dan keropos hasil cornya, sambung penjelasan narasumber. “Pada skor beton disebelah timur saluran, sudah ada yang pedot (patah), selain itu material batu koral juga dibeberapa dinding beton muncul keluar dari cor yang dikerjakan,” paparnya.

Lebih lanjut narasumber mengatakan. “Mutu cor beton yang dilaksanakan juga mumprul mas, kemarin saya hampir jatuh ketika menginjak skor beton yang berada dibelakang perumahan, harusnya kan keras, namanya juga cor coran, tapi kok terinjak kaki sudah mumprul,” jlentrehnya.

Dari penuturan narasumber lain juga menambahkan kejanggalan fisik bangunan saluran itu. “Metode pelaksanaannya juga terkesan asal asalan mas, kalau dilihat dari titik nol pekerjaan mengarah ke titik akhir saluran, terlihat berkelok kelok, terkesan pada saat pengecorannya tak melaksanakan metode pelaksanaan yang direncanakan,” tambahnya.

Parahnya lagi, imbuh penjelasannya. “Hasilnya sangat buruk sekali, saya berharap pihak dari dinas terkait segera melakukan pemeriksaan terhadap bangunan yang terkesan asal jadi itu.” harapnya sembari memungkasi keterangan yang dihimpun media.

Sementara itu, untuk memperjelas dugaan bahwa saluran irigasi beton itu tak sesuai bestek, media Tabloidlpk berusaha menggali keterangan kepada Kepala Desa (Kades) Kwaron Wiji, dan Kades menjawab apa yang dikonfirmasikan, Jum’at siang (11/8/2023).

“Awal pelaksanaan pembangunan sebenar e sudah dipasang papan proyek, tapi sudah roboh, untuk prasastinya berada di sebelah timur pekerjaan,” jawab Kades Wiji.

Ketika ditanya, hasil fisik bangunan yang baru selesai dikerjakan sudah rusak seperti keropos pada dinding cor, ditambal dibeberapa titik dan skor beton ada yang patah, namun Kades Kwaron enggan memberikan keterangan, konfirmasi yang dipertanyakan sebatas dibaca saja, itu terlihat pesan centang dua dan berwarna biru.

Sekedar informasi, pembangunan saluran irigasi beton bertulang desa Kwaron bersumber dana dari Jombang Berkadang TA. 2023, digelontor anggaran sebesar Rp.120.800.000 (seratus dua puluh juta delapan ratus ribu rupiah), volume yang dikerjakan sepanjang 177,50 m, terletak di dusun Kwaron. “bersambung”

Reporter : Yanti

Loading

191 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *