YALPK | Surabaya – Setiap daerah di Indonesia memiliki kekhususan atau ciri khas masing-masing. Hal tersebut menjadi ruang dan peluang bagi marketer lokal untuk memahami kekhususan daerah mereka. Untuk itu, para marketer harus bisa menjadikan Jatim sebagai ladang dalam membangun kreatifitas.
“Tidak semua bisa dikerjakan dari Ibukota. Marketer lokal juga bisa dan memiliki peluang dalam mengembangkan daerahnya,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat membuka The 7th Annual Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2019 di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (8/8).
Foto :Wagub Jatim didampingi Hermawan Kartajaya berikan sambutan pada IMF 2019
Agar keinginan tersebut dapat dicapai dan tidak melanggar aturan, maka Emil Dardak berharap kepada para marketer bisa berkreasi di Jatim.
“Jatim itu unlimited. Untuk implementasikan marketing unlimited,” jelasnya.
Mewakili Gubernur Jatim, Emil Dardak meminta Founder Markplus Inc, Hermawan Kartajaya bisa menjadi penasihat economic strategic di Jatim.Menanggapi permintaan tersebut, Founder Markplus Inc, Hermawan Kartajaya mewakafkan dirinya untuk menjadi penasihat economic strategic di Jatim.
foto : WagubJatim Emil Elestianto Dardak berbincang dengan Hermawan Kartajaya pada the 7th IMF 2019 di Hotel Shangrila Surabaya
Hermawan pun menyadari bahwa, beberapa kepala daerah saat ini suka dengan dunia marketing, khususnya dalam membranding daerahnya. Karena,persoalan branding daerah dinilai sangat penting dan mereka menyadar akan hal tersebut.
Sementara itu, penyelenggaran IMF tahun ini bertema “Sales Promotion Breakthrough. 5 Gebrakan Penjualan 2019 : Sales Naik, Brand Apik.” Roadshow IMF berlangsung mulai Juni Agustus 2019, dengan jumlah partisipan 17 ribu, 170 jam pembelajaran di 17 kota di Indonesia. Surabaya, merupakan kota ke-15 untuk penyelenggaraan IMF 2019. (jf)