YALPK | Klaten – Memukau Tamu Undangan dan Warga,Pentas Tarian Topeng Ireng di Penutupan TMMD

Pentas seni Jatilan Slogodinowo dengan menampilkan Tarian Topeng Ireng dari Kemalang, di sela-sela upacara penutupan TMMD Reguler 105 Kodim 0723/Klaten, benar-benar memukau hadirin tamu undangan yang hadir di upacara penutupan TMMD Reguler 105 Kodim 07623/Klaten.

Cukup bisa dimaklumi, persiapan cukup matang dilakukan untuk mementaskan tarian topeng ireng ini , dari sanggar Jatilan Slogo Dinowo dari Kemalang pimpinan Siswanto itu dilakukan sekitar 1 bulan lebih.

Menurut Siswantopertunjukan karya seni tersebut merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan sekaligus mengangkat seni budaya jawa kepada anak muda dan seluruh tamu undangan.

 

Menurut Siswanto sang pimpinan sanggar, kesenian Topeng Ireng mulai berkembang di tengah masyarakat lereng Merapi Merbabu sejak zaman penjajahan Belanda dan dilanjutkan perkembangannya tahun 1960-an.

Pada saat zaman Pemerintahan Belanda, pemerintah jajahan pada masa lalu melarang masyarakat berlatih silat sehingga warga mengembangkan berbagai gerakan silat itu menjadi tarian rakyat. Tarian itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya menyangkut berbagai nasihat tentang kebaikan hidup dan penyebaran agama Islam, tuturnya.

Setelah itu perkembangan Seni Pertunjukan Topeng Ireng berkembang apabila umat Islam membangun masjid atau mushola, sebelum mustaka (kubah) dipasang maka mustaka tersebut akan diarak keliling desa. Kirab tersebut akan diikuti seluruh masyarakat disekitar masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan syair puji-pujian. Dalam perjalanannya kesenian tersebut berkembang menjadi kesenian Topeng Ireng, imbuhnya.(0723/red)

Loading

356 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *