Lpk | Jombang – “Labaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, la syarika laka,”. Puji syukur kepada Allah SWT, 1174 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Jombang tahun 1445H/2024M diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Senin (27/05/2024).

Para CJH diberangkatkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si., dari Pendopo Kabupaten Jombang, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Jombang (Kankemenag) Dr. H. Muhajir, S.Pd., M.Ag, para Kyai, Asisten, Kepala OPD terkait, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ketua DWP Kabupaten Jombang, para petugas pemberangkatan Haji Kabupaten Jombang.

“Mudah-mudahan niat baik kita untuk hadir di tempat ini oleh Allah SWT dicatat sebagai amal sholeh, dan mudah-mudahan seluruh CJH yang diberangkatkan nanti diberikan kemudahan, kelancaran, sampai kembali ke tanah air,”kata Muhajir.

Disampaikan oleh Muhajir, bahwa total 1174 CJH terdiri dari 1168 orang CJH reguler, lima orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), dan satu orang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU). Adapun 1174 CJH Kabupaten Jombang terdiri dari 526 orang CJH laki-laki dan dan 648 orang CJH perempuan. Dari 1174 CJH Kabupaten Jombang dibagi dalam empat kloter keberangkatan.

Kloter 61 dengan 366 CJH diberangkatkan pada pukul 06.00 WIB menggunakan sembilan bus. Kloter 62 dengan 366 CJH diberangkatkan pada pukul 08.50 WIB menggunakan sembilan bus. Kloter 63 dengan 366 CJH diberangkatkan pada pukul 12.05 WIB menggunakan sembilan bus. Terakhir kloter 64 dengan 76 CJH diberangkatkan pada pukul 16.30 WIB menggunakan dua bus.

“Perlu diketahui, kloter 61, 62, dan 63 diisi penuh oleh CJH dari Kabupaten Jombang. Sementara kloter 64 adalah CJH gabungan yang berasal dari Mojokerto dan Surabaya,”kata Muhajir.

Muhajir menyampaikan, dua orang CJH dari Kabupaten Jombang gagal berangkat dikarenakan meninggal dunia dan hamil. Namun keduanya sudah digantikan oleh CJH cadangan. Selain itu, keberangkatan dua CJH lainnya juga tertunda dikarenakan sakit, dan akan bergabung pada kloter berikutnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang memastikan kesehatan CJH akan selalu dalam pengawasan. Dalam setiap kloter, akan didampingi masing-masing satu dokter TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia) dan dua orang paramedis. Guna memastikan kekhusyukan ibadah, setiap kloter juga didamping satu orang TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) dan satu orang TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia).

Petugas pendamping ini diharapkan bisa membantu proses ibadah CJH, khususnya membantu CJH lansia. Total 35 CJH dari Kabupaten Jombang adalah lansia, yang tersebar di semua kloter.

“Untuk CJH lansia, kita sudah koordinasikan dengan petugas kloter, baik ketua kloter, pembimbing ibadah, petugas kesehatan baik dokter dan perawat, agar mereka mendapat perhatian yang khusus semenjak keberangkatan sampai kepulangan ke Tanah Air,” jelas Muhajir.

Data dari Kementerian Agama Kabupaten Jombang bahwa CJH tertua dari Kabupaten Jombang bernama Rochmah (89) asal Dusun perak RT 2 RW 1, Desa Perak, Kecamatan Perak. Sedangkan CJH termuda bernama Muhammad Faisal Fadliyan (18) dengan alamat yang sama.

Informasi dari Pemerintah Arab Saudi bahwa cuaca di mekah saat ini bisa mencapai suhu 48-50 derajat celsius. Maka, Muhajir menghimbau agar CJH mengurangi aktivitas di luar ruangan, memperbanyak konsumsi air mineral agar tidak dehidrasi, dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika merasa ada masalah kesehatan.

Selain itu, Pemkab Jombang juga telah melakukan langkah preventif dengan memvaksin seluruh CJH yang akan berangkat ke Tanah Suci.

“Seluruh CJH Kabupaten Jombang semua sudah vaksin meningitis dan vaksin polio. Untuk vaksin influenza itu opsional ya. CJH yang menginginkan (vaksin influenza) ada yang memang melakukan vaksin influenza, namun yang wajib vaksin meningitis dan polio,”kata Muhajir.

Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Jombang mengajukan cuti Ibadah Haji. Meski harus meninggalkan tugas pengabdian, Sekdakab Jombang Agus Purnomo memastikan keberangkatan ASN tidak akan menghambat kinerja pemerintahan.

“Banyak ASN yang mengikuti Ibadah Haji, mari kita berdoa baik untuk CJH ASN maupun CJH yang lain dari Kabupaten Jombang yang tadi sudah disampaikan Pak Muhajir, harapannya nanti berangkat dari Jombang dengan jumlah 1174 nanti kembali ke Jombang tetap 1174. Sudah saya himbau agar jaga kesehatan di sana, karena dari situasi kondisi (cuaca Mekah) memang sangat panas, hindari kegiatan-kegiatan terutama yang di luar ruangan sehingga ketika melaksanakan ibadah haji, bisa terlaksana dengan baik. Butuh kedisiplinan dari CJH,”jelas Sekdakab Jombang Agus Purnomo.

Pemberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Jombang dilakukan oleh Sekdakab Jombang Agus Purnomo mewakili Pj Bupati Jombang Sugiat yang kebetulan sedang menghadiri agenda di Jakarta yang tidak bisa diwakilkan.

“Kami sampaikan salam dan permohonan maaf dari Bapak Pj Bupati Jombang yang tidak dapat memberikan penghormatan pada pemberangkatan jemaah calon haji kali ini, karena harus menghadiri agenda di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden”, pungkasnya.

Sementara itu, melalui pesan video daring, di instagram Pj Bupati Jombang Sugiat, dan instagram jombang_kab dari Jakarta Sugiat Pj Bupati Jombang mengucapkan selamat dan doa kepada CJH yang berangkat pada hari ini.

“Assalamualaikum wr.wb, Saya Sugiat Pj Bupati Jombang mengucapkan selamat jalan kepada CJH Kabupaten Jombang tahun 2024, semoga diberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran saat menjalankan ibadah haji. Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena ada kegiatan rapat di Jakarta yang harus saya hadiri, sehingga saya tidak bisa mengantar langsung para tamu Allah di Pendopo Kabupaten Jombang. Mohon doa untuk masyarakat Jombang, semoga senantiasa diberikan keselamatan dan keberkahan dunia dan akhirat. Selamat berangkat haji, semoga pelaksanaan Rukun Islam yang kelima ini menjadi haji mabrur. Amin Ya Robbal Alamin,”pesannya Pj Bupati Sugiat.

Kita harus segera lakukan evaluasi terhadap aplikasi yang ada saat ini. Jangan sampai pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat justru mempersulit dan membuat makin rumit warga”, tuturnya.

Pj Bupati Jombang yang juga Kepala Badan Intelejen Daerah Sulawesi Barat ini bertekad akan mewujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan cepat. Terlebih lagi saat ini Kabupaten Jombang telah melaksanakan Mall Pelayanan Digital, meski gedungnya belum representatif.

“Kepuasan masyarakat menjadi tolok ukur keberhasilan kita dalam memberikan pelayanan. Untuk itu Saya minta optimalkan MPP Digital yang ada. Apabila ada kendala warga bisa datang ke MPP yang ada di Kantor DPMPTSP Jombang”, pungkasnya.

Reporter : Yanti

Loading

74 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *