YALPK | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan korban terbakarnya KM Santika Nusantara yang tiba di Terminal Gapura Surya Nusantara, Sabtu (24/8) sore.
Kapal yang membawa sebanyak 53 korban selamat dan tiga orang korban meninggal dunia tersebut akhirnya bersandar usai menempuh perjalanan selama 14 jam dari Pulau Masalembu.Begitu kapal tersebut sandar, Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini segera menyapa para korban. Khofifah meninjau kabin kabin kapal tempat para korban selamat dan memastikan kondisi mereka.
Beberapa menyampaikan, trauma dan kelelahan usai menempuh perjalanan yang begitu panjang. Namun para korban selamat mengaku bersyukur bisa kembali ke daratan dengan kondisi sehat meski ada beberapa yang mengalami luka.
Khofifah meninjau langsung proses evakuasi korban meninggal. Tiga orang korban tewas tersebut dua diantaranya sudah teridentifikasi dan diketahui adalah warga Jawa Timur.
Korban meninggal pertama adalah Asfani, dan korban kedua adalah ABK yang diketahui bernama Bekti Tri Setyanto. Sedangkan satu orang lainnya belum bisa diidentifikasi.
“Saya seperti ada firasat sebelum dengar kabar kalau beliau meninggal. Rasanya itu seperti ingin sekali bertemu begitu sama beliau,” kata Slamet adik dari Asfani saat diajak ngobrol oleh Khofifah sembari menunggu evakuasi jenazah.
Begitu tiga jenazah korban diturunkan dari kapal, tangis para keluarga korban pun pecah. Mereka tak kuasa menahan tangis terutama saat tiga kantong jenazah dibawa masuk ke dalam tiga unit mobil ambulans yang disiapkan.
“Kami menyampaikan duka cita, bela sungkawa atas korban yang meninggal, mereka sudah ditempatkan di tiga titik, jenazah segera dibawa ke RS. Bhayangkara untuk kepentingan data admiinistrasi, sementara ambulance disiapkan mengantar sampai rumah duka.
Mudah-mudahan keluarganya sabar, tabah, dan para korban dimaafkan dosa-dosanya, diterima anal ibadahnya serta mendapatkan tempat Khusnul Khotimah. Amin,” ucap Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini juga memastikan bahwa seluruh korban yang selamat pada dasarnya dalam keadaan sehat dan baik. Karena perjalanan panjang ada yang merasakan pusing, lelah juga trauma karena beberapa jam dengan pelampung di atas laut. Seluruh korban tersebut selama di kapal patroli Chindamani untuk evakuasi
telah mendapatkan layanan yang cukup baik dan bekal makanan yang cukup selama perjalanan dari Masalembu menuju Pelabuhan Tanjung Perak.
“Per kamar, saya tanya keadaan mereka, mereka menjawab dalam keadaan sehat dan baik. Kemudian, makanan cukup”mereka menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat Masalembu yang telah menyiapkan pakaian dan makanan, bahkan sampai melimpah,” ujarnya.
Terkait penanganan para korban tersebut, wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan RI ini menjelaskan, bahwa sejak kemarin dirinya telah berkoordinasi dengan Dirut RSUD Dr. Soetomo untuk stand by di Pelabuhan Tanjung Perak. Tujuannya untuk berjaga-jaga seandainya ada korban yang perlu dirujuk.
“Sampai sekarang belum ada yang dirujuk, karena para korban dalam keadaan sehat. Hari ini pun tenaga medis RSUD Dr. Soetomo pun stand by, termasuk Ambulans jika suatu saat dibutuhkan,” katanya.(jf)