YALPK | Surabaya – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) partai pemenang pemilu 2019 mendapatkan 15 kursi untuk kader-kadernya di DPRD Kota Surabaya yang ikuti pelantikan pada Sabtu ( 24 /8 ) di Gedung Paripurna DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso Surabaya.

Srikandi PDIP Khusnul Khotima yang maju dari dapil 2 sebagai petahana dan masih di percaya warga Surabaya mengucapkan ” Pertama ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, keluarga dan seluruh rakyat Surabaya alhamdulillah 5 tahun yang sudah kita lakukan mudah-mudahan menjadi amal baik kita semua dan pembangunan kota Surabaya. Dan ini periode 2019 – 2024 mudah-mudahan lebih baik seiring dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi, harapan kita bisa bersinerja bersama-sama membangun Surabaya lebih baik lagi, ucap Khusnul sapaan dewan terpilih dari PDIP Surabaya.

” Opsesi tentu dengan kita semua bersama-sama karena masyarakat Surabaya sekarang ini sudah menjadi masyarakat yang tingkat kesadarannya tinggi, maka tugas kita bersama-sama terus mensejahterakan, seperti yang diucapakan Ibu Walikota juga sudah bilang Surabaya menjadi kota Internasional”.

” PDIP dengan suara terbanyak pertama dan memiliki kursi terbanyak sebelum tahun sebelumnya, tetapi tentu dengan formasi yang sedikit berubah tetapi 50 persen lebih adalah anggota yang sudah terpilih di periode sebelumnya tinggal penambahan sekitar 3 orang karena Agustin Paulina ke Provinsi dan 2 orang mendapatkan tugas partai lainnya. Karenanya formasi ini akan terus diteruskan sebagaimana sebelumnya konsolidasi partai, soliditas baik di partai maupun di DPRD Surabaya akan terus kita laksanakan”, tambahnya.

Misi di partai kami sebagai petugas partai berharap boleh akan tetapi partai yang akan menugaskan dimana, kemudian para anggota yang ditugaskan tetapi sekali lagi bahwa semua menurut kopetensi dari kami adalah kami ada di pendidikan dan mudah-mudahan nanti partai juga menugaskan ditempat yang sama, atau misalnyapun partai membutukan penguatan dikomisi-komisi yang lain kami akan siap dan mematuhi perintah partai.

Kalau melihat pendidikan karena sebelumnya kami di komisi D tentang Kesra jadi pendidikan adalah tugas wajib yang harus dipenuhi oleh pemerintah kota dan dalam postur APBN pun juga memiliki anggaran yang cukup besar. Kalau nasional 20 persen kota Surabaya sudah 32 persen, artinya bahwa pendidikan menjadi prioritas utama setelah kesehatan dan selanjutnya tugas yang lainnya, karenanya semuanya berharap pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat lainnya itu bisa lebih baik seiring dengan anggaran pendapatan belanja daerah kita yang saat ini hampir 2 digit sekarang sudah di posisi 9,8 trilun, tinggal selangkah lagi yaitu 2 digit itu artinya bahwa kebutuhan masyarakat kita semakin majemuk dan insyaallah nanti kita bersama-sama dengan pemerintahan dan pemerintahan daerah akan bisa memenuhi harapan warga kota Surabaya, tutupnya. ( ir/doy )

Loading

388 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *