Lpk | Surabaya – Accor membuka Mercure Surabaya Manyar yang baru saja dibangun, sebuah hotel aspirasional modern, berlokasi strategis dekat dengan kawasan bisnis, pusat finansial, pusat pameran, Galaxy Mall, Institut Teknologi Surabaya dan area kuliner ternama. Hotel ini berjarak 35 menit dari Bandara Internasional Juanda dan 30 menit dari Jembatan Suramadu yang terkenal.
Terletak di salah satu kawasan elit dan bergengsi di Surabaya, Mercure Surabaya Manyar menawarkan 92 kamar dan suite, dari kamar Superior hingga Executive Duplex Suites, ruang gym, restoran yang buka sepanjang hari, ruang rapat, dan bar lobi.
Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia telah berkembang menjadi tujuan bisnis untuk dijelajahi. Ibu kota provinsi Jawa Timur ini merupakan salah satu pusat komersial, industri, dan ekonomi terkemuka di Indonesia.
“Melalui Mercure Surabaya Manyar kami dengan bangga memperkenalkan properti brand Mercure ke-28 kami di Indonesia. Pembukaan hotel ini merupakan tambahan yang baik untuk mendukung infrastruktur Surabaya, menawarkan kekuatan jaringan internasional, serta memberikan konsep perhotelan yang asli dan terinspirasi dari lokal,” kata Garth Simmons, Chief Executive Officer, Accor, Southeast Asia, Japan and South Korea, Selasa (31/8/2021).
Semua kamar dan suite menampilkan elemen desain yang menonjolkan seni yang menggambarkan Kota Surabaya tempo dulu, sekaligus menampilkan nuansa modern berkelas. Para tamu dapat memanjakan diri dengan pengalaman menginap yang unik di Kamar Executive Duplex, yang menyediakan ruang tamu terpisah dengan kenyamanan dan privasi.
Restoran Paparisa yang buka sepanjang hari, dinamai dari kata “rumah” dalam bahasa Ambon, menawarkan berbagai pilihan hidangan Indonesia yang lezat dan otentik. Para tamu dapat menikmati menu yang mengusung sajian lokal khas Ambon termasuk sebagai hidangan pembuka Namu-namu (lumpia pedas dengan ikan cakalang dan isi pepaya disajikan dengan saus pedas), Sup Ikan kuah kuning, Nasi Kuning dan Nasi Kelapa, serta makanan penutup seperti Wajik Jagung (kue manis dan lembut dari jagung segar, santan kelapa dan gula merah, awalnya merupakan makanan ringan pada acara “Gejik Jagung atau menanam jagung” dari petani di Ambon) dan Pie Labu (kue manis gurih dengan tekstur lembut dan lengket dari labu kuning dan susu segar). Kopi Rarobang yang disajikan dengan kenari secara sempurna melengkapi minuman lokal otentik khas Ambon.
Reporter : Ida-Joko