YALPK | Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Internasional Conference bertemakan mengangkat tema “Asian Conference on Humanities, Industry and Technology for Society (ACHITS)”. Bertempat di Auditorium K. H. Moh. Saleh, pada hari Selasa ( 30/7 ) kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor, Bachrul Amiq. ” Terlaksananya kegiatan conference yang merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalies Unitomo ke 38 ini patut kita syukuri, karena menunjukkan bahwa kita masih memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan ilmu. Utamanya ilmu-ilmu sosial humaniora, industri dan teknologi”, ungkapnya saat memberikan sambutan.
Bachrul Amiq menambahkan, berkumpulnya para akademisi di konferensi internasional ini mendalami seputar persoalan Humaniti, Industri dan Teknologi yang dihadapi masyarakat saat ini. “Kita bersama-sama mengkaji bagaimana masyarakat bisa terus dan makin berdaya di tengah makin complicated-nya beragam persoalan sosial kemasyarakatan yang kita hadapi dewasa ini”, imbuhnya.
Acara ini diikuti tujuh negara Saya harap para dosen Unitomo bisa menindaklanjuti
kolaborasi di bidang akademik dengan kawan-kawan dari perguruan tinggi lain di luar negeri apakah itu joint risert, joint publication Unitomo akan memberi kesempatan-kesempatan seperti itu pada para dosen, “Saat ini kita ada di peringkat 12 di Jawa Timur dari 325 Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur kalau ini terus kita lakukan secara continue dan kita mudah-mudahan bisa tembus ke 5 besar perguruan tinggi di Jawa Timur itu target kita,” tutur Bachrul Amiq disela kegiatan.
Kita kebetulan dengan tujuh perguruan tinggi kita sudah memiliki MoU sudah lama, hari ini bagian dari implementasi MoU, kedepan implementasinya semakin dikuatin jangan sampai MoU hanya sekedar Sleeping MoU, misalnya “Kita dengan Malaysia Hussein On pengiriman mahasiswa kuliah disana 2 semester, 1 semester dan mereka wellcome tinggal sekarang mahasiswa Unitomo kita tantang mau tidak kuliah satu semester di Taiwan misalnya, kuliah satu semester di Malaysia, satu semester di Thalian, dan perguruan-perguruan tinggi sudah wellcome, cuma kita kembali ke mahasiswa”, Satu kendal kita di mahasiswa untuk menjadi internasional di University adalah di bahasa masih kendala terutama di Unitomo, Karena itulah kemudian kembangkan namanya Unitomo Language Center yang tugasnya untuk virus bahasa Inggris pada saatnya siap untuk internasional, tambahnya.
Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta ini mendatangkan tujuh narasumber baik dalam maupun luar negeri diantaranya Bachrul Amiq dari Indonesia, Leon Shyue – Liang Wang dari Taiwan, Muhammet Erbay dari Turki, Takao Urano dari Jepang, Sakthip Krairiksh dari Thailand, Carolina D. Dita dari Filipina. Ketujuh pembicara tersebut memberikan paparan mengenai isu yang sedang hangat terkait Humaniora, industri dan teknologi untuk masyarakat.
Ditemui di disela kegiatan, Amirul Mustofa, ketua pelaksana mengatakan kegiatan ACHITS kali ini menjadi kegiatan yang pertama dilakukan. “Meski baru kali pertama, antusias peserta yang mengikuti banyak, baik penyaji artikel maupun peserta partisipasi. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk menjadikan ACHITS sebagai agenda tahunan”, ungkap Dekan Fakultas Ilmu Administrasi ini.
Sementara itu, Muhammet Erbay, salah satu narasumber ACHITS mengungkapkan dirinya puas bisa memberi paparan mengenai pentingnya bahasa di era globalisasi. “Percepatan globalisasi yang dahsyat membuat teknologi informasi merubah arah politik, ekonomi hingga budaya, maka dari itu kita harus memahami bahasa secara global”, pungkas pria asal Konya, Turki ini. ( ir )