Lpk|Kediri – Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar turut dalam aksi World Cleanup Day (WCD) 2021.Bersama-sama sejumlah relawan dan komunitas melakukan aksi bersih-bersih di sekitar GOR Jayabaya Kota Kediri 18/09/2021.
Aksi ini dilakukan di 187 negara, 34 provinsi dan 13 juta relawan. World Clean Up Day 2021 di Kota Kediri diperingati mulai tanggal 12 September dengan membersihkan Bantaran Sungai Brantas lalu dilajutkan aksi bersih-bersih di area GOR Jayabaya hari ini.Hari Pembersihan Dunia sendiri adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan tanpa tujuan manusia dari berbagai budaya, agama, suku, dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, serta memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi.
Ferry Silviana atau yang akrab disapa Bunda Fey mengatakan sampah plastik masih menjadi permasalahan di dunia. Limbah dari kantong plastik menimbulkan bahaya lingkungan yang serius bagi kesehatan.Untuk itu, untuk itu, Bunda Fey mengajak semua pihak mengubah kebiasaan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan-hari. “Jika kita tidak membuat regulasi, tidak membuat aturan, tidak mengubah kebiasaan kita, maka penampungan sampah di TPA Klotok tidak akan cukup menampung sampah kita.Mau ditambah luasnya pun tidak akan cukup jika kita tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Jika kita membeli sesuatu menggunakan kantong plastik itu tidak mengurangi sampah tapi hanya memindahkan saja.Lebih baik membawa tas belanja sendiri,” jelasnya.
Melalui aksi WCD 2021 ini, Ketua TP PKK Kota Kediri sekaligus istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap akan menjadi kebiasaan baik untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Apalagi, dalam WCD 2021 ini cukup banyak anak kecil yang ikut membersihkan lingkungan dengan sampah yang berserakan lalu memilahnya antara sampah organik, anorganik, dan residu. Hal ini tentu akan menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan sejak dini. “Saya senang sekali melihatnya, kalau anak dari kecil sudah dikenal dengan hal-hal seperti ini harapannya nanti ketika mereka menjadi dewasa akan memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan.Mereka akan memahami bagaimana mengurangi sampah dan memilah sampah, nanti dampakny akan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Bagus Nugroho Leader WCD Kota Kediri 2021 WCD di Kota Kediri tahun ini melibatkan kurang lebih 50 orang dari relawan, komunitas, praktisi lingkungan, TPQ, tim dari DLHKP Kota Kediri, dan tim dari Disbudparpora Kota Kediri. Pada WCD tahun ini mengambil tema Kediri Bersih Kediri Sehat. Kegiatan dalam WCD ini bertujuan untuk mengajak anak muda untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan. “Mulai dari kebiasan kecil untuk memilah sampah di rumah. Berdasarkan data lebih dari 72 persen sampah itu tidak dipilah, padahal kalau kita pilah akan lebih bermanfaat lagi, ada yang bisa dibuat pupuk dan ada yang bisa didaur ulang,” pungkasnya.
Repoter :Arif|Efendi