Lpk | Sidoarjo – Rabu (29 Mei 2024) bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Tanggulangin Jl. Prajamukti no. 2 Desa. Kalitengah Kec. Tanggulangin Kab. Sidoarjo Sertu Catur Wahyu Selamet bersama Empat Orang Babinsa melaksanakan giat rapat koordinasi oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kab. Sidoarjo tentang rencana pembangunan rumah pompa permanen dan pompa air pertanian.
Sdri. Ratna dari (Dinas Pertanian Kab.Sidoarjo) menyampaikan arahan, Untuk penerima bantuan pembangunan rumah pompa permanen dan pompa air irigasi pertanian harus memenuhi kriterian. Dalam satu tahun hanya mampu panen sebanyak dua kali, apa bila tiga kali panen dalam setahun maka tidak layak untuk memperoleh bantuan
Penerima bantuan pembangunan rumah pompa dan pompa air irigasi adalah sawah tadah hujan, Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dilakulan secara swakelola dengan pola padat karya dengan melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok tani penerima bantuan
Lokasi diprioritaskan pada lahan dan dibudidayakan oleh petani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang sering mengalami kekurangan air (kekeringan) terutama pada musim kemarau
Sdr. Riski (Konsultan Perencanaan dan Pengawasan) menyampaikan Pompa besar yang mampu memberikan suspensi air irigasi dengan luas >20 Ha digunakan untuk mendukung komoditas tanaman pangan dan perkebunan. Dan pompa yang menengah mampu memberikan suspensi air irigasi seluas 10 sampai dengan 20 Ha digunakan untuk mendukung komoditas hortikultura dan peternakan
Bak air penampung dibangun sebagai reservoir untuk mendekatkan jarak dari sumber air, ke lahan yang akan di airi. Bak air penampung terbuat dari bahan yang tidak mudah bocor.
Jaringan distribusi dibuat dengan sistem saluran terbuka dan tertutup, untuk saluran tertutup bahan bisa terbuat dari PVC atau besi. Sedangkan untuk saluran terbuka terbuat dari ferosemen atau pasangan batu berfungsi untuk membawa, membagi air kelahan yang akan di airi.
Reporter : Edy