Lpk | Surabaya – Dampak dari penyebaran Virus corona atau Covid19 ini mendorong Dinas Pendidikan Surabaya, mengeluarkan instruksi untuk semua sekolah meliburkan siswa selama 14 hari.
Dalam kurun waktu tersebut, pihak sekolah wajib menerapkan pola belajar sistem online. Tak ketinggalan SDN Tembok Dukuh IV yang beralamat di Jl. Demak No 2 Surabaya, saat inipun sudah menerapkan pola ini melalui aplikasi officee 365 yang sudah terprogramkan.
Kepala Sekolah SDN Tembok Dukuh IV Surabaya, Drs. Edy Santuso menyampaikan saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (21/3/2020) .
Dijelaskan Edy, penerapan sistem belajar online ini memang wajib untuk diterapkan selama siswa diliburkan selama 14 hari kedepan. Hal ini karena penyebaran virus corona belum dapat dipastikan kapan berakhir.
Dirinya mengakui bahwa terkait dengan penerapan belajar sistem online ini, para orangtua menelepon menyampaikan kalau HP yang digunakan cuma HP yang bisa telepon dan SMS saja.
“Hal ini menunjukan antusias orangtua akan tanggung jawab pada anaknya. Saya sampaikan bahwa bisa juga bersama tetangga yang punya laptop atau HP android untuk bersama-sama saling membantu dalam upaya mencegah penularan virus corona,” jelasnya.
Bagaimana intensitas bermain begitu tinggi pada anak-anak lalu harus belajar sistem online, Edy mengatakan, di Surabaya ini, saat jam sekolah Satpol PP dan Linmas sudah berkeliling. Khusus di lembaga ini, sudah ada surat edaran dari sekolah kepada orangtua, apabila anak saat jam sekolah berkeliaran di luar maka menjadi tanggung jawab orangtua bukan sekolah.
“Maka diharapkan orangtua harus memberikan nasehat kepada anak-anak untuk bermain jangan jauh-jauh karena virus ini tidak diketahui apakah terjangkiti atau tidak maka perlu diwaspadai,” kata Edy.
Menurutnya, apa yang dilakukan ini mengikuti arahan dari dinas agar sama-sama saling mewaspadai dan menjaga diri dari penyebaran virus corona. Hal ini agar Surabaya bebas dari zona merah makanya para orangtua dan warga mentaati semua perintah yang telah diberikan.
“Kita di Surabaya para kepala sekolah sudah dilatih oleh tim dinas mengenai aplikasi officee 365 sehingga para guru harus bisa mengerti IT. Karena seluruh sekolah akan menerapkan sistem online di sekolah sehingga dengan keputusan pemerintah ini sekolah di Surabaya sudah siap,” ungkap Edy.
Mengenai teknis kegiatannya, Edy menuturkan, para guru di sekolah berhadapan dengan laptop membuka materi dan soal-soal.
Lantas dikirim melalui aplikasi ke orangtua siswa melalui grup, karena setiap kelas ada grup masing-masing sehingga baik materi maupun soal-soal dapat dikirim untuk diselesaikan siswa di rumah.
“Kalau orangtua yang tidak punya laptop atau android cukup tanyakan ke tetangganya,” kata Edy.
Seberapa efektifnya pola pembelajaran online ini, Edy menjelaskan, tentu akan dilihat perkembangannya. Ini sesuai perintah bahwa dalam 14 hari siswa belajar di rumah sehingga kalau pandemi ini dirasakan sudah baik mungkin saja ada instruksi lain lagi.(ir)
Terima kasih bu ida semoga seluruh keluarga besar SDN Tembok Dukuh IV di bebas virus corona dan segera berakhir dan semoga tabloid LPK TETAP EKSIS dan BERJAYA 🙏🙏🙏
Amin …
Tetap semangat
Sangat membantu kegiatan belajar mengajar selama adanya COVID19
Sangat membantu kegiatan belajar mengajar selama adanya COVID19, jadi liburan para siswa tetap bermanfaat