YALPK | Sidoarjo – Puluhan Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yang ada di Indonesia menyempatkan diri mengunjungi Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (6/2). Mereka mengunjungi Kantor Sekretariat Asosiasi LPPL Jawa Timur yang berada di kantor Radio Suara Sidoarjo Jalan Pahlawan Sidoarjo. Ada puluhan delegasi Asosiasi LPPl se Indonesia yang datang siang tadi. Mereka berasal dari Kominfo Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Deli Serdang Medan Sumatera Utara maupun dari Bandung serta Kabupaten Magelang. Tampak pula Kominfo Jambi serta Labua Bajo NTT hadir dalam kesempatan tersebut.

Siang tadi, kedatangan mereka diterima oleh Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sidoarjo Evi Rupitasari serta Wakil Ketua Asosiasi LPPL Jawa Timur Aries Widojoko yang juga menjabat sebagai Direktur Radio Suara Sidoarjo. Pagi sebelumnya mereka lakukan konvoi mengelilingi Kota Surabaya. Kedatangan para delegasi Asosiasi LPPl se Indonesia di Jawa Timur tersebut untuk menggelar Konferensi LPPL se Indonesia yang akan digelar Kamis, (7/2) besok di Hotel Santika Surabaya. Kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun ini.

Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sidoarjo Evi Rupitasari ucapkan selamat datang di Kabupaten Sidoarjo. Ia juga ucapkan terimakasih atas kunjungan anggota LPPL se Indonesia di Kota Delta. Dalam kesempatan tersebut ia sedikit menceritakan sejarah berdirinya LPPL Radio Suara Sidoarjo. Ia katakan keberadaan LPPL Radio Suara Sidoarjo seiring berdirinya Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017. Ia katakan keberadaan LPPL Radio Suara Sidoarjo dikuatkan dengan Perda. Perda tersebut mengatur dana hibah bagi Radio Suara Sidoarjo.

Ia katakan LPPL Radio Suara Sidoarjo merupakan radio patner Kabupaten Sidoarjo. Program kegiatan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga banyak disuarakan di radio dengan channel FM 100,9 MHz tersebut. Ia katakan LPPL Radio Suara Sidoarjo adalah lembaga radio yang bersifat independent dan netral. Namun tidak komersil. Ada beberapa dewan pengawas pada LPPL Radio Suara Sidoarjo. Salah satunya Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo.

Sementara itu Wakil Ketua Asosiasi LPPL Jawa Timur Aries Widojoko adalah radio industri kreatif. Oleh karenanya butuh kreatifitas dalam mengembangkan sebuah radio. Ia katakan LPPL dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) sangat berbeda. Bentuk dan regulasinya berbeda satu sama lainnya. Oleh karenanya menangani LPPL penuh tantangan. Banyak batasan dan koridor yang membatasinya. Namun ia menuntut kreatifitas dihadirkan dalam mengembangkan LPPL. Kalau itu tidak dilakukan, LPPL akan di libas oleh LPS.

Ia katakan cara-cara revolusioner dan inovatif harus dihadirkan untuk membangkitkan keberadaan LPPL. Cara-cara tersebut telah digunakannya semenjak berdirinya LPPL Radio Suara Sidoarjo. Ia katakan masa depan radio analog akan tertinggal bila tidak mengikuti teknologi. Radio digital akan menggantikan keberadaan radio analog saat ini. Oleh karenanya ia meminta LPPL memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan internet dengan membuat aplikasi streaming radio.(hp)

Loading

643 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *