YALPK | Surabaya – Mengingat kondisi tanah air saat ini, perlu diadakannya kegiatan yang bisa meningkatkan rasa tanah air dan semangat kebangsaan dengan lebih mencintai produk-produk budaya Nusantara dalam bentuk lagu dan pakaian, sebagai ejawantah warisan budaya Nusantara, untuk itu Alumni SMA Surabaya Bersatu ( ASSB ) sebagai representasi masyarakat yang berjiwa Pancasila, menginisiasi kegiatan yang diberi nama ” Senandung Cinta NKRI Di Kota Pahlawan “.
Dalam bentuk bernyanyi bersama lagu kebangsaan bersama masyarakat yang hadir di car free day secara defile, pada Minggu ( 8/9 ) dengan titik kumpul di depan Jl. Mojopahit sisi timur Raya Darmo dan defile akan berakhir di Taman Bungkul Surabaya dengan persembahan atraksi-atraksi kesenian Nusantara oleh rekan-rekan pecinta kebudayaan Nusantara.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang sudah dilakukan beberapa elemen masyarakat lain yang juga berupaya menggugah rasa cinta tanah air dan bangsa sebagai bentuk perlawanan atas upaya-upaya disintegrasi bangsa yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam bentuk intelegensi, radikalisme dan terakhir rasisme yang membuat rajut kebangsaan sedikit terkoyak.
Untuk itu kami sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil menyeruhkan kepada seluruh pemimpin bangsa dan seluruh pemuka agama untuk terus menerus merajut kembali kebangsaan dengan selalu menekankan kebhinekaan sebagai entitas bangsa Indonesia.
Kegiatan SENANDUNG CINTA NKRI DI KOTA PAHLAWAN ini didukung oleh Gerakan Cinta Tanah Air (GCTA), Pencinta Alam Santa Maria (PASAMA), KSATRIA AIRLANGGA, GEMA Indonesia, IKA Smatrim, Komunitas Indigo & Telepati Surabaya, GARUDA KENCANA NUSANTARA INDONESIA ( GKNI ) , SUARA ANAK NUSANTARA INDONESIA, BARIKADE GUS DUR , GUSDURIAN , TARUNA SAKTI , SAS , LASKAR NUSANTARA , KARANG TARUNA PAKIS, PEMUDA MILENIAL BANGSA (PMB) , PGN , Komunitas BONEK, RELAWAN SURABAYA, FORUM KYAI KAMPUNG NUSANTARA, KOMUNITAS ALUMNI PERGURUAN TINGGI, KAREB’S.
” Kita menggalang semua yang ada di Surabaya untuk bersatu tetap menjaga NKRI dan kita memakai busana budaya mengabdikan kebudayaan nasional, yang mungkin sudah lama di tinggalkan oleh generasi kita, sekarang kita kembali tetap melestarikan budaya nasional dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan untuk menggugah semua yang ada disini yang datang diacara ini baik dari alumni SMA Surabaya, dari semua organ-organ yang ada di Surabaya, maupun yang hadir peserta yang ikuti acara car free day tetap menyuarakan lagu tentang kebangsaan, mencintai budaya, menolak intoleransi dan menolak redakalisme itu tujuan utama kita,” tutur Reni dari Alumni SMA Surabaya Bersatu.
” Kalau kita bicara secara nasional ada letupan-letupan yang mungkin untuk masyarakat di Surabaya belum berdampak , hanya kecil sekali tapi yang ada di luar sana di Papua dan Jakarta itu sangat terasa aroma radikalisme, menolak intoleran itu ada. Dan alhamdulillah masyarakat Surabaya tetap kondusif, damai, menjaga NKRI, tetap merasa kesatuan dan guyup”, tutupnya. ( ir )