Lpk | Sidoarjo – Aksi pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kabupaten Sidoarjo kembali terjadi. Terbaru, mesin penarikan uang di mini market di Jalan Bypass Krian yang harus kehilangan uang senilai Rp314 juta, pada Jumat (30/9/2022) minggu lalu.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Agus salah karyawan minimarket itu. Dia mengaku mendapati ATM dalam kondisi yang tidak seperti biasanya, yaitu lampu boks ATM dalam kondisi menyala saat pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB.
“Saat saya datang lampunya terlihat menyala, padahal biasanya mati karena memang tidak 24 jam,” kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).
Selain lampu, pegawai minimarket itu juga melihat bahwa plafon yang ada di teras mini market jebol. Saat diperiksa ke dalam, benar saja, terdapat plafon yang jebol juga tepat di atas ATM. Kemudian, saat dilakukan pengecekan, ternyata ATM sudah dalam kondisi rusak dan terbuka.
Mengetahui adanya pembobolan ATM, Agus langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Krian. Tidak lama berselang petugas reskrim Polsek Krian mendatangi mini market tersebut untuk mengecek dengan membawa anjing pelacak.
Sementara itu Iptu Isbahar Kanitreskrim Polsek Krian mengatakan, bahwa modus operandi yang dilakukan pencuri dengan menggerenda pintu mesin ATM yang berada di bawah. Selanjutnya, pelaku mengambil empat boks penyimpanan uang yang ditaksir senilai Rp314 juta.
Sedangkan terkait barang bukti, polisi berhasil mengamankan pecahan plafon, dua buah botol air mineral tanggung kosong, besi potongan mesin ATM, dan sebuah boks penyimpanan uang yang kosong. “Saat ini jelasnya kami masih akan melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Krian itu juga mengungkapkan, saat dilakukan penyelidikan mini market tersebut harus disegel terlebih dahulu. Untuk diletahui, peristiwa pembobolan ATM di Sidoarjo ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada bulan Mei dan Juni kemarim mesin ATM di daerah Gedangan dan Taman juga dibobol oleh maling dengan total kerugian Rp368 juta.
Reporter : Edy