Lpk | Mataram – Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram Nomor Urut 2, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM) Jilbab Ijo terus berinovasi kreatif mendukung Pilkada Sehat dan Damai di Kota Mataram.

Atraksi mobile flashmob yang digelar tim relawan SALAM di sejumlah lokasi di Kota Mataram sejak pekan lalu, terus mengkampanyekan protokol kesehatan sekaligus berbagi masker gratis untuk masyarakat.

Tampil dengan varian kemasan mewakili entitas multi etnik untuk keberagaman warga Kota Mataram, kali ini SALAM menggelar The Barongsai Flashmob ini dihajatkan sebagai bentuk penghormatan untuk warga Tionghoa menuju Mataram Zona Hijau.

Enam flashmober dan satu regu Barongsai, dilepas dari perempatan Karang Jangkong menuju perempatan Cakranegara. Melintas sepanjang jalan Pejanggik, kawasan pusat pertokoan dan bisnis Cakranegara, Selasa pagi (6/10).

Atraksi simpatik The Barongsai SALAM memukau netizen dan pengguna jalan sekaligus menjadi hiburan bagi warga Kota Mataram.

“Sangat menghibur, anak-anak bisa menonton Barongsai untuk mengurangi kejenuhan karena covid 19 plus dapat pembagian masker kain gratis yang berkualitas baik ,” kata Haryati, salah seorang warga Kota.

Dalam atraksi flashmob itu, tim relawan SALAM mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19. Anjuran jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan disuarakan dengan gaya yang ceria diselilingi pembagian Masker disepanjang jalan yang dilalui.

Sementara itu, satu tim lain The Barongsai SALAM lainnya juga dilepas dari perempatan Bunut Baoq menuju perempatan Hotel Aston Inn jl Panca Usaha . Hal ini juga menjadi tontonan menarik agar melalui Pilkada kota Mataram warga mataram terhibur dan gembira meskipun ditengah Pandemi.

Calon Wakil Walikota Mataram, TGH Abdul Manan mengatakan, atraksi flashmob yang dilakukan tim relawan SALAM ini merupakan bagian upaya SALAM mendorong Pilkada Sehat dan Damai sesuai anjuran Pemerintah/ Mendagri Tito Karnavian. Selain itu SALAM menginginkan agar konstestasi Pilkada kota dibuat enjoy dan menyenangkan semua orang agar tingkat partisipasi pemilih meningkat.

Menurutnya, simbol The Barongsai harus dimaknai sebagai tekad dan spirit SALAM yang ingin memperkuat persatuan dalam keberagaman warga Kota. Sebagai ibukota Provinsi NTB, kota Mataram ibarat taman sari ke- bhinnekaan dengan beragam berpenduduk yang heterogen, multi kultur dan keyakinan beragama yang hidup damai berdampingan dan saling tenggang rasa/toleransi.

“Kali ini temanya Barongsai, karena SALAM ingin menyapa saudara-saudara kita dari Tionghoa untuk menambah pesona keindahan multi kulturisme Kota Mataram,” ujarnya.

Kawasan Cakranegara adalah pusat perniagaan, jantung perekonomian di Kota Mataram. Pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan kondusifitas di kawasan ini tentu bagian ikhtiar dari masyarakat heterogen yang ada, baik masyarakat asli Mataram, maupun warga Tionghoa di sana.

TGH Manan menambahkan, selain Barongsai, mobile flashmob yang digelar tim relawan SALAM juga sudah mengangkat tema budaya Sasak, Samawa, dan Mbojo (SASAMBO). Ke depan budaya masyarakat diaspora yang ada di Mataram juga akan menjadi tema. Misalnya saja, seni Kuda Lumping atau Reok Ponorogo untuk menyapa diaspora Jawa di Mataram.

“Tentu saja pesannya adalah Pilkada ini pesta rakyat yang harus ceria. Meski saat ini kita harus adaptasi di masa pendemi dan menerapkan protokol kesehatan, namun esensi keceriaan harus tetap terjaga agar daya imunitas tubuh juga terjaga baik,” papar pria yang juga Ketua MUI kota Mataram .

Melalui sejumlah kampanye kreatif di Kota Mataram, pasangan SALAM juga ingin membangun kesadaran bersama masyarakat agar bisa bersatu dan bersinergi dalam menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mataram.

Selanjutnya Manan mengatakan, membangun kesadaran bersama tak cukup hanya dengan sosialisasi satu arah semata. Harus semua pihak turut berpartisipasi terutama masyarakat Kota Mataram sendiri.

“SALAM ingin menggugah kesadaran bersama. Mari semua masyarakat Kota Mataram taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pendemi ini,” imbuhnya.

Sementara itu salah satu tim relawan Flashmob Selly-Manan, Wawan mengatakan kampanye dengan cara Atraksi mobile flashmob sangat efektif terlebih ditengah pandemic covid 19 yang mengharuskan untuk lebih kreatif.

“Ini Sudah satu pekan kami lakukan, untuk memabantu program pemerintah wujudkan kota mataram hijau dan sekaligus sebgai program dari Selly-Manan,”ungkap Wawan

Satu kelompok Atraksi mobile flashmob di lakukan oleh sepuluh orang agar tidak ramai sehingga dapat dapat mencegah penyebaran covid 19.

“Kami memilih dengan cara seperti ini, dikarenakan keselamatan warga masyarakat lebih penting,” tuturnya.

Sementara itu Koordinator The Barongsai Flashmob SALAM , Alimin menambahkan Pemilu terkadang menguras emosi juga pikiran. Flashmob yang dikombinasikan dengan seni Barongsai menjadi cara Tim kreatif pendukung SALAM membuat suasana politik, road to Pilwalkot menjadi cair dan menghibur.

“Bersaing secara sehat dengan menunjukan program unggulan bagus dipentaskan, apalagi membuat masyarakat terhibur dengan pagelaran seni ataupun Happening Art yang dilakukan SALAM dalam kontestasi Pilwalkot,” urai Alimin

Ia menuturkan Hadirnya pentas flashmob dan Barongsai diharapkan dapat membuat suasana panas mejadi sejuk dan cair. Cara kreatif yang ditempuh untuk mengenalkan salah satu pasangan calon Wali Kota dan Calon Wakilnya. (ir)

Loading

308 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *