Lpk | Sidoarjo – Baru-baru ini telah terjadi kasus Virus Corona atau COVID-19 pertama di Indonesia. Dua warga negara Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020.

Mencegah masuknya virus corona atau COVID-19 di Indonesia terutama wilayah Jawa Timur, Bandar Udara Internasional Juanda bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, Lanudal Juanda dan Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya memperketat pemantauan dan pengawasan penumpang di Terminal 2 dan Terminal 1. Pemantauan dan pengawasan penumpang dilakukan dengan menggunakan thermo scanner atau alat pemindai suhu badan.

“Bandara sebagai pintu gerbang pergerakan orang dan barang tentu mengantisipasi masuk serta menyebarnya penyakit virus Corona atau COVID-19. Saat ini telah terpasang sebanyak 3 unit thermo scanner di terminal Bandar Udara Internasional Juanda yang terletak masing-masing 1 unit di kedatangan internasional T2, keberangkatan T2, dan kedatangan T1 untuk memindai para penumpang guna mengantisipasi penyebaran melalui bandara,” ujar Didik Suryanto Co.General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, pada hari Selasa (3/3).

 

Selain pemasangan alat thermo scanner; para penumpang internasional yang di tiba di Bandar Udara Internasional Juanda juga diberikan Health Alert Card (HAC) sebagai pendataan medik guna mengantisipasi dini penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M. Kes menjelaskan bahwa thermo scanner yang terpasang akan mendeteksi secara langsung penumpang yang bersuhu badan lebih dari 38 derajat Celcius. “Kami telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang internasional sebanyak 2 kali. Pemeriksaan pertama saat penumpang turun, personil kesehatan melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang internasional satu per satu dengan alat thermo gun yang ditempelkan pada kening penumpang. Sedangkan pemeriksaan kedua kami memasang alat thermo scanner di terminal kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Juanda untuk mendeteksi penumpang dengan suhu tidak normal atau lebih dari 38 derajat Celcius. Apabila terdapat penumpang dengan suhu tersebut akan segera dibawa menuju ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” Jelas Budi.

Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) M Tohir menambahkan bahwa seluruh stakeholder telah melakukan upaya-upaya antisipasi dalam penyebaran virus tersebut. “Kami terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan seluruh stakeholder bandara untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 secara intens. Selain itu kami juga mengharapkan dukungan dari semua pihak termasuk rekan-rekan media dalam menginfomasikan kepada masyarakat terkait upaya-upaya yang telah dilakukan oleh seluruh stakehokder bandara dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19,” tambah Tohir. (ir)

Loading

524 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *