Lpk | Sampang – Proyek pengaspalan jalan yang terletak di Dusun Buker Desa Karang anyar Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang, menjadi sorotan masyarakat dan pengguna jalan. Pasalnya, di usia yang baru seumur jagung, jalan tersebut saat ini sudah kembali rusak atau retak-retak.dan ambles.

Diketahui, proyek pengaspalan yang terletak di dusun Buker Desa Karang anyar Kecamatan Tambelangan Kabupaten sampang ini bersumber dari Dana Hibah 2019.

Dari hasil pantau tim dilapangan, bahwa retaknya jalan pengaspalan yang terletak di Dusun Buker. Desa Karang anyar Kecamatan Tambelangan mulai menampakkan wujud aslinya alias diduga dikerjakan asal-asalan. “Untuk menghindari rusak yang lebih besar lagi warga setempat memberi tanah dan bebatuan untuk menutup lubang di jalan itu.

Salah satu warga saat disambangi tim investigasi Yayasan advokasi lembaga perlindungan konsumen (Yalpk) dilokasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan rusaknya jalan aspal tersebut, yang pasti kami sebagai warga disini merasa kecewa dengan kondisinya,27/02/20.

“Bagaimana kami tidak kecewa, jalan yang baru seumur jagung dikerjakan sudah mulai rusak, bagaimana kerja pihak kontraktor dalam melaksanakannya masa’ jalan baru seumur jagung tapi sudah mulai kembali rusak dan hancur,” ucap warga yang enggan menyebutkan namanya ini.

Diakuinya kembali, seharusnya pihak intansi terkait ,dapat mengkroscek kerjaan yang telah diberikan kepada pihak kontraktor , agar hasil yang dikerjakan mereka tidak asal jadi. “Dana yang disalurkan dalam pembangunan ini cukup lumayan banyak, jadi apabila ada indikasi-indikasi yang tidak diharapkan bisa jelas apa apa saja yang dikerjakan oleh pihak kontraktor ,”cetusnya

Hal senada juga diutarakan oleh pengguna jalan roda dua, sebut saja safii, Ia mengatakan, perbaikan jalan ini telah lama didambakan masyarakat dan pengguna jalan. Namun, baru saja masyarakat dan pengguna jalan menikmati jalan yang mulus sudah mulai kembali rusak.

“Ia selaku masyarakat dan pengguna jalan merasa kecewa dengan hasil kerjaan pengaspalan tersebut, sebab jalan yang seharus bisa tahan lama, ternyata hanya sekejap mata ketahanannya.

Yang kita takutkan jalan yang rusak tersebut merembet menjadi besar, apalagi disitu mulai ada tumpukan kelikir yang membahayakan pengguna jalan lainnya. Dan juga kita berharap instansi terkait dapat tegas mengawasi kontraktor dalam melakukan pengerjaan yang telah diberikan,” ucapnya (tim)

Loading

492 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *