Lpk | Surabaya – Pengelola lembaga pendidikan Direktorat Pendidikan dan Pengajaran Barunawati Surabaya saat ini tengah mempersiapkan PPDB tahun ajaran 2020/2021.
Terkait dengan pandemi covid 19 yang masih terjadi di Jawa Timur umumnya, maka pengelola lembaga ini menerapkan PPDB sistem online guna memfasilitasi masyarakat yang ingin mendaftar.
Hal ini diterangkan Ade Debyansyah Wardana, S.Pd selaku Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran Barunawati Surabaya kepada media LPK Nusantara News ini, Sabtu (2/5/2020).
Wardana menjelaskan, untuk persiapan PPDB tahun ini, Barunawati Surabaya baru pertama kali ini menerapkan PPDB online guna memfasilitasi masyarakat yang ingin mendaftar.
Hal tersebut memang di luar rencana awal panitia, yang hanya berupa pendaftaran offline seperti tahun sebelumnya. Hal ini juga merupakan imbas dari wabah covid 19 yang belum diketahui kapan menghilang dari daerah Jawa Timur.
Dijelaskannya, pada musim PPDB ini untuk target siswa per rombel, sesuai unit sekolah di Barunawati, untuk KB/TK= 2 rombel, SD = 2 rombel, SMP = 4 rombel, SMK = 8 – 10 rombel, untuk SMA = 10 rombel.
Dikatakannya, mengingat wabah covid ini masih berlangsung pihaknya masih merencanakan pola yang sesuai untuk pembelajaran online.
“Saat ini pun kami masih melaksanakannya. Harapan kami sebelum tahun ajaran baru wabah ini sudah hilang sehingga KBM dapat berjalan normal kembali,” katanya.
Mengenai kesan dan pesan pribadi di Hari Pendidikan Nasional ini, Wardana mengatakan, dalam pendidikan di tengah corona ini sangat jelas sekali bahwa peran guru sebagai pendidik tidak dapat di gantikan dengan teknologi apapun.
Walaupun dengan pembelajaran daring sekalipun! mengingat juga keterbatasan internet beberapa siswa maupun keterbatasan gadget yang di miliki.
Pembelajaran secara tatap muka (langsung) menurutnya lebih berkesan bagi siswa dan guru karena dari situlah terjalinnya suatu hubungan yang erat antara guru dan murid dalam mentransfer ilmu maupun pendidikan karakter kepada murid.
” Hal tersebut juga tercermin dari cerita bapak ibu wali kelas yang menerima keluhan siswa lantaran pandemi ini sehingga merasa rindu untuk belajar di sekolah kembali. Mungkin seperti itu! kesan saya terkait hari pendidikan nasional ini,” ujarnya.(ir).