Lpk | Sidoarjo – Bahaya narkoba, kerap disosialisasikan oleh lembaga terkait, baik Pemerintahan maupun swasta, khususnya Badan Narkotika Nasional (BNN).

Seperti Seminar Gerakan Anti Narkoba dengan mengambil tema” Generasi hebat memilih sehat dan berprestasi” yang diselenggarakan oleh DPC PERADI SAI Sidoarjo Raya bersama BEM UMSIDA dengan BNNK Sidoarjo, dan Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara di Aula KH. Mas Mansur Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Sabtu (1/6/24).

Ratusan Mahasiswa UMSIDA dari berbagai fakultas mengikuti seminar dengan menghadirkan narasumber H. Etar Ketua DPC PERADI SAI SIDOARJO RAYA, Yusuf Rizal, S.H Dari BNNK Sidoarjo serta Drs.H.A Syamsuddin AZ dan Agus Syahid Mabruri, S.H., M.H Direktur Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara.

Dalam paparannya Agus Syahid Mabruri, S.H., M.H Direktur Yayasan Rehabilitasi Sahwahita Nusantara, sebelumnya memperkenalkan diri, Yayasan kami berdiri tahun 2019.

“Terkait masih maraknya peredaran narkoba,menurut kami UU narkotika saat ini tidak begitu efektif, dikarenakan peredaran narkotika tidak malah surut tapi malah berkembang luas merajalela,” ujarnya.

Agus Syahid menegaskan, peredaran narkotika sudah menyasar semua kalangan baik muda, pengusaha dan lain sebagainya oleh karena menurut kami, penangan lain tidaklah cukup dengan ancaman hukuman penjara, tetapi harus ada upaya rehabilitasi yang digaungkan pemerintah.

“Orang yang menggunakan narkotika tidak harus selalu diproses hukum, tetapi perlu adanya rehabilitasi. Namun proses rehabilitasi sendiri ada dibagi dua macam yakni medis dan sosial,” terangnya.

Karena hak mereka, pada saat menggunakan sabu sabu dan jenis lainnya yang tidak lebih dari satu gram itu bisa rehabilitasi, namun ada syarat-syaratnya, tidak semua orang bisa di rehabilitasi (pemulihan pecandu) narkotika (narkoba).

“Kesimpulannya atau berkaitan dengan rehab merupakan bagian daripada solusi penyelesaian, pemulihan ketergantungan narkotika, yang mana penyalahguna untuk diri sendiri (pemakai)dengan syarat tertentu, bukan untuk kurir,bukan untuk bandarnya,” tegas Agus Syahid.

Senada Drs.H.A Syamsuddin AZ dari BNN dalam penjelasannya mengatakan, narkoba dalam artian Narkotika, Psikotropika dan dan bahan adiktif yang membuat kecanduan itu sangat berbahaya dan harus dihindari jika ingin sehat dan panjang umur.Asa beberapa macam jenis dan dampaknya.

“Diantaranya golongan satu (1)Sabu- sabu, heroin, kokain, ganja opium, dan daun coca tidak boleh digunakan sama sekali karena sebabkan ketergantungan sangat tinggi.

Golongan dua(2)digunakan dalam medis yang sebabkan ketergantungan morfin, dan methadon, benzilmorfina, alfentanil, alfametadol dan destromoramida dan lain sebagainya, itu semua harus dihindari jika ingin hidup sehat dan umur panjang terang Syamsuddin yang biasa disapa pak Syam purn. Pokri tersebut.

Yusuf Rizal, S.H menambahkan, jika ingin sehat dan Berprestasi juga jauhi Gadget yang berlebih-lebihan.Gadget Narkoba &masa depan olahraga sehat kita semua,(Ganas), jadi ketergantungan gadget bisa membuat seseorang diatas sadar dan seperti on atau tidak memperdulikan lainnya yang berdampak buruk,” imbuhnya.

H. Edy Ketua DPC PERADI SAI Sidoarjo Raya mengatakan, yang mana hari ini adalah hari lahirnya Pancasila, semoga dengan seminar yang digelar BEM Umsida bisa melahirkan generasi masadepan bangsa, serta memajukan mahasiswa dan bisa menghindarkan diri dari bahaya narkoba dalam kehidupan sehari-harinya.

“DPC PERADI SAI Sidoarjo Raya” sangat berterima kasih kepada narasumber dan rekan – rekan adek-adek mahasiswa yang sudah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan positif ini, karena edukasi yang bermanfaat didalam kehidupan sehari-hari akan bahaya narkoba dan bahan adiktif yang mana tadi dijelaskan narasumber,” pungkas Etar sapaan ketua DPC PERADI SAI SIDOARJO RAYA tersebut.

Sementara salah satu peserta, Nazwa Keyra mahasiswa Umsida Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Semester 2 Prodi Hukum mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan positif.

“Mengerti akan bahayanya narkoba selain makanan yang mengandung bahan adiktif yang dijual bebas bisa menyebabkan halusinasi dan hilang kesadaran jika dikonsumsi berlebihan, bisa sangat fatal,” ucapnya.

Reporter : Yanti

Loading

301 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *